REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan muda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Gideon Marcus Fernaldi gagal lolos ke babak perempat final turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Di babak kedua, Kevin/Gideon kalah dari pasangan peringkat satu dunia dari Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, Kamis (2/6). Sehingga dalam tiga kali pertemuan, Kevin/Gideon belum mampu memetik satu kemenangan.
Padahal sejak awal gim pertama, Kevin/Gideon sempat mengimbangi permainan Lee/Yoo. Kevin/Gideon juga sempat mengungguli permainan dengan 6-3 dan 9-6. Lee/Yoo mampu menyamakan kedudukan dari 10-10, 11-11, 12-12 dan 14-14.
Saat kedudukan 14-14, Kevin dan Gideon memprotes servis Lee Yong Dae yang dianggapnya seakan-akan memukul bola sebanyak dua kali. Servis tersebut dibiarkan Kevin/Gideon karena dianggap fault. Namun wasit tetap memberikan nilai untuk Lee/Yoo.
Sejak 14-15, Kevin/Gideon menjadi tidak tenang dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Kevin/Gideon hanya mencuri satu angka sebelum Lee/Yoo memenangkan gim pertama dengan 15-21.
Pada gim kedua, sejak kedudukan 5-5, Lee/Yoo unggul dengan 5-10 dan 6-11 di paruh gim. Paruh akhir gim dimulai, Kevin/Gideon langsung melesat meraih enam angka beruntun dan berbalik unggul 12-11. Pergantian bola pun terjadi hingga 15-15.
Lee/Yoo menyentuh match point terlebih dahulu dengan 17-20. Ketegangan semakin menjadi saat Kevin/Gideon berhasil mencuri dua angka memperkecil ketertinggalan dengan 19-20. Lee/Yoo memaksimalkan tekanan di angka terakhir dan menang 19-20.
"Kita kalah stabil dalam pertandingan tadi. Mereka begitu saja mainnya, tapi kita masih bisa salah-salah. Kita kalah matang lah," kata Kevin yang ditemui usai pertandingan.
Gideon menambahkan sebelum pertandingan, ia, Kevin dan pelatih sempat berdiskusi untuk memainkan pola permainan menyerang melawan Lee/Yoo. Karena Hendra/Ahsan pun juga seimbang melawan mereka. Awal gim pertama, ia dan Kevin berhasil mengimbangi permainan.
"Kita sempat imbang, poin juga rame, tapi ternyata kita kalah fokus," kata Gideon.
Saat ditanya apakah kehilangan fokus saat insiden servis Lee Yong Dae di kedudukan 14-14, Gideon mengakuinya. "Servisnya dua kali, harusnya mati. Ya mungkin kepikiran juga jadi kehilangan banyak poin," ujarnya.
"Di lain pertandingan, kita harus sabar lagi dalam melawan pasangan ini. Karena memang tidak bisa langsung mati, harus mengolah bola dulu. Harus sabar," tambah Gideon.