REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii harus menelan kekalahan atas ganda putri Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon dalam pertandingan putaran kedua BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016.
Pertandingan tersebut ditutup dengan skor 19-21 dan 14-21 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (2/6). Selepas bertanding, Greysia mengaku tidak ambil pusing dengan kekalahan ini. Ia dan Nitya lebih memilih untuk menerima kekalahan dalam pertandingan putaran kedua ini.
“Harus kita akui memang kondisi kita berdua memang tidak dalam kondisi 100 persen fit. Bukan karena alasan, tapi memang ini yang kita rasakan sekarang. Di samping itu Malaysia juga bukan lawan yang mudah,” ujar Greysia dalam jumpa pers BCA Indonesia Open SSP 2016, Kamis (2/6).
Greysia pun mengakui sebelum BCA Indonesia Open SSP 2016 ini, otot pahanya sempat tertarik. “Kita kondisinya memang lagi sakit dua-duanya. Di lapangan bukan lawan mereka (Malaysia) tapi melawan rasa sakit,” katanya.
Sementara itu, Nitya yang akrab disapa Titin merasa bola pada set pertama dan set kedua lebih banyak diarahkan kepadanya. “Tapi seperti yang Greysia bilang kita memang kondisinya tidak 100 persen. Jadi main pun lebih untuk menjaga badan kita dahulu,” kata Nitya.
Ganda putri Indonesia ini kemudian mengungkapkan jangka panjang mereka adalah bermain di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun mereka juga tetap mementingkan BCA Indonesia Open SSP 2016.
“Indonesia Open merupakan pertandingan untuk penunjang Olimpiade 2016. Turnamen yang harus dijaga sebelum Olimpiade,” kata Greysia.