REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustafa enggan mengomentari senior-seniornya yang sudah gugur di babak-babak awal turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Seperti diketahui, Ihsan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak semifinal.
Berhasil lolos ke babak semifinal, pemain berusia 20 tahun itu mengaku tidak dibebani target apapun. "Kalau ngomongin senior, yang sudah kalah, ya sudahlah. Tak usah dipikirin beban," kata Ihsan usai bertanding, Jumat (3/6).
Ia mengaku selalu mendapat dukungan semangat dari pelatih. Bahkan saat bertanding, dan tertinggal jauh, pelatih selalu memintanya untuk bersemangat. ALasannya, bermain dengan semangat tidak akan menimbul pikiran-pikiran aneh. "Saya tak main sendiri, ada pelatih, ada penonton," ujarnya.
Usai bertanding mengalahkan tunggal Inggris, Rajiv Ouseph, Ihsan mengucapkan banyak terima kasih pada penonton di Istora Senayan yang mendukungnya. "Saya sangat berterima kasih sama suporter, buat saya, itu energi banget. Apalagi kalau sudah ada suara 'Eeaaa', pinginnya smes mulu," tutur Ihsan.