Ahad 05 Jun 2016 11:03 WIB

Para Legenda Bulu Tangkis Kecewa Penampilan Atlet Olimpiade

Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penampilan tiga pebulutangkis tunggal putra Indonesia di ajang BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016 mendapat apresiasi dari para legenda bulutangkis Indonesia.

Ihsan Maulana Mustofa menjadi satu-satunya harapan Indonesia di babak semifinal kejuaraan berhadiah total 12 Miliar Rupiah ini. Sementara Jonatan Christie yang belum berhasil lolos ke semifinal, mampu mempertontonkan permainan spektakuler saat menaklukkan pebulutangkis terbaik sepanjang sejarah, Lin Dan.

Walaupun terhenti di babak pertama, namun Anthony Sinisuka Ginting juga menunjukkan kemajuan berarti saat berhadapan dengan Jan O Jorgensen dari Denmark. Pencapaian pemain-pemain muda ini mendapat perhatian dari para legenda bulutangkis Indonesia.

Dalam acara Meet and Greet yang digelar Blibli.com, Sabtu (4/6), tiga legenda bulu tangkis Indonesia yaitu Christian Hadinata, Hariyanto Arbi dan Alan Budikusuma memuji penampilan Jonatan, Ihsan dan Anthony.

“Hasil di Indonesia Open ini ada plus minusnya. Minusnya adalah saya prihatin karena atlet-atlet yang dipersiapkan ke olimpiade tidak bisa mencapai babak akhir. Plusnya, banyak atlet muda yang mencatat prestasi yang pantas dihargai,” ujar Christian.

“Terlihat sekali kalau lawannya Jonatan sangat berpengalaman, ada celah sedikit saja berbahaya buat Jonatan. Namun menurut saya Jonatan punya potensi bagus di masa depan. Pokoknya jangan pernah berpikir kalah sebelum bermain,” kata Alan mengomentari penampilan Jonatan pada laga perempat final melawan Jorgensen.

“Jonatan (Christie), Ihsan (Maulana Mustofa) dan Anthony (Sinisuka Ginting) sangat luar biasa, kedepannya, mereka sangat bagus untuk masa depan Indonesia. Pada pertandingan perempat final, Jonatan terlalu menggebu-gebu di awal, belum bisa mengontrol diri dan terlalu diforsir, jadi di game kedua dan ketiga staminanya drop,” jelas Hariyanto Arbi.

Ketiga pemain muda ini memang seolah bergantian unjuk prestasi di level bergengsi. Diawali dengan prestasi Anthony yang berhasil menembus babak semifinal Hong Kong Open Super Series 2015. Ihsan lalu menjadi pahlawan tim Indonesia di ajang beregu putra SEA Games Singapura 2015. Di Malaysia Open Super Series Premier 2016, Jonatan menggebrak dengan sukses melaju ke semifinal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement