REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda campuran Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, gagal membendung perlawanan pasangan Cina, Xu Chen/Ma Jin di babak final turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Ko/Kim kalah //rubber game// dengan skor 15-21, 21-16 dan 13-21.
"Memang dari awal pertandingan ada perlawanan sengit. Kami sudah bertanding semaksimal mungkin, tapi sayang kami kalah," kata Ko Sung Hyun usai bertanding, Ahad (5/6).
Pasangan Korea Selatan ini bakal mengevaluasi hasil pertandingan di final Indonesia Open itu, khususnya untuk menghadapi Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sebab, kejuaran Indonesia Open adalah yang terakhir sebelum menghadapi olimpiade.
"Masuk ke final Indonesia Open untuk memotivasi diri sendiri dan pembelajaran bagaimana mengurangi kelemahan," ujar Ko.
Sementara itu, Kim Ha Na mengaku kurang percaya diri melawan ganda Cina. "Saya kurang percaya diri bermain di depan. Jadi pas mereka ngelawan, bola masuk," ujar dia.
Di olimpiade, pasangan peringkat tiga besar dunia itu menargetkan meraih emas. Namun, Kim sadar, mereka bakal melawan sejumlah pemain hebat dunia.
"Kalau saya pribadi pinginnya menang. Tapi yang saya pikirkan, gimana caranya main satu-satu gimnya. Hasil akhir menentukan. Saya rasa, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang terkuat," tutur Kim.