REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengirimkan satu wakilnya di sektor ganda putri ke babak perempat final turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Pasangan Rizky Amelia Pradipta/Tiara Rosalia membuat kejutan dengan menjungkalkan pasangan Juara Dunia 2015 sekaligus unggulan empat dari Cina, Zhao Yunlei/Tian Qing.
Pada gim pertama, Zhao/Tian mendominasi permainan dengan serangan-serangannya. Sedangkan Rizky/Tiara terus tertekan dan hanya bisa bertahan. Zhao/Tian memenangi gim pertama dengan 17-21. "Di gim pertama, kita memang banyak defend, banyak keserang juga," kata Tiara usai pertandingan.
Rizky/Tiara mengubah pola permainannya di gim kedua. Mereka lebih banyak memukul bola-bola datar dan meminimalisasi memukul lob karena angin yang kerap membuat bola jatuh di luar lapangan. Strategi ini berjalan sukses menahan serangan-serangan Tian/Zhao.
Rizky/Tiara unggul dari 6-3 dan 11-7 di paruh gim kedua. Meski sempat unggul jauh 15-8, Zhao/Tian sempat memperpendek jarak perolehan angka menjadi 16-15. Rizky/Tiara menuntaskan gim kedua dengan 21-17.
Di gim yang menentukan, Rizky/Tiara juga sempat unggul 2-0 dan 4-2, meski kemudian disamakan menjadi 4-4. Rizky/Tiara memperoleh empat angka beruntun menjadi 8-4 dan 10-8. Akan tetapi Zhao/Tian mencuri tiga angka dan berbalik unggul 10-11 di paruh gim.
Perolehan angka pun berlangsung ketat hingga kedudukan 18-18. Di angka-angka kritis, malah dari pasangan Cina yang melakukan kesalahan sendiri yang membuahkan dua angka menjadi 20-18, match point untuk Rizky/Tiara. Tian Qing yang tak mampu mengembalikan bola dari Rizky membuat kemenangan dengan kedudukan 21-18.
Rizky/Tiara berjingkrak di tengah lapangan dan langsung berhambur memeluk pelatihnya. Zhao dan Tian sampai menunggu di depan net untuk bersalaman. Rizky dan Tiara menuju net dan bersalaman dengan Tian dan Zhao.
"Karena kita enggak menyangka bisa menang. Dari awal, ya kita rame saja sudah bagus. Main juga fokus poin satu poin saja," kata Tiara.
"Mungkin kita solid yang bikin kita menang. Tapi sekarang mereka lebih ada komunikasinya. Saat melawan mereka di Singapore Open SS 2016, mereka sama sekali tidak berkomunikasi," ujarnya mengenang kekalahan dengan Tian/Zhao.
Rizky mengatakan ia juga hanya berpikir untuk bermain aman dan tidak melakukan kesalahan sendiri. Karena ia melakukan smes juga banyak yang keluar karena terkena angin. Jadi sejak gim dua lebih banyak main bola datar.
"Pertandingan ke depan kita akan lebih solid lagi. Saya pernah melawan pasangan Belanda, Eefje Muskens/Selena Piek, tapi saat itu masih berpasangan dengan Della Destiara dan kalah. Mereka ulet, bola-bolanya aneh khas pemain Eropa. Kita akan berusaha terbaik saja besok," ucap Rizky.
Rizky/Tiara merupakan pasangan baru bentukan PBSI sejak Rizky (25 tahun) ditarik ke Pelatnas pada 2015 lalu. Awalnya Rizky sempat dipasangkan dengan Della Destiara Haris. Namun Della lebih berkembang saat berpasangan dengan pemain junior, Rosyita Eka Putri. Kemudian Rizky dipasangkan dengan Tiara sejak awal 2016.
Bersama pasangan sebelumnya saat di luar Pelatnas yaitu Pia Zebadiah Bernadeth, Rizky/Pia sempat mendulang empat gelar juara pada 2012 yaitu Vietnam International Challenge 2012, Indonesia International Challenge 2012, Vietnam Open Grand Prix 2012 dan Cina Taipei Open Grand Prix Gold 2012.
Di tahun 2013, pasangan ini juga sempat menjuarai Malaysia Masters Grand Prix Gold 2013. Dengan prestasinya tersebut, Rizky/Pia sempat bertengger di peringkat enam dunia.
Sedangkan Tiara (22 tahun) adalah pemain yang berprestasi saat masih junior dengan menjuarai Kejuaraan Asia Junior 2011 di sektor ganda putri bersama Suci Rizky Andini.