REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Juara turnamen tenis Wimbledon Roger Federer telah diingatkan ancaman dari petenis peringkat 772 dunia asal Inggris Marcus Willis dalam pertandingan putaran kedua Wimbledon 2016.
"Saya kira Roger belum pernah bermain dengan seseorang seperti Marcus. Saya tahu betul fakta itu. Itu akan menjadi laga yang sulit," kata petenis Inggris Liam Broady yang juga rekan Willis, pada Selasa (28/6) waktu setempat.
"Itulah Marcus Willis. Dia punya servis yang bagus, servis kuat, punya tekanan kepada lawan. Tentu saja, Roger adalah pemain terhebat sepanjang massa. Tapi secara pribadi, saya kira itu akan menjadi pertemuan yang sangat menarik," kata Broady.
Marcus Willis, yang hampir berhenti berlatih dan harus bertarung melalui enam pertandingan kualifikasi, menaklukkan pemain Lithuania Ricardas Berankis pada pertandingan pertama yang berlangsung Senin waktu setempat.
"Dia begitu licin, dia sangat berbakat. Dia sangat sadar apa yang dapat dilakukkannya di lapangan dan bagaimana membuat orang-orang menjadi canggung," kata Broady yang telah kalah dari petenis peringkat pertama dunia Andy Murray 2-6, 3-6, 4-6.
Broady memberikan pandangannya tentang laga Roger kontra Willis, "Pada akhir set kedua, hampir set ketiga, itu hanyalah pertandingan melawan orang lain. Ketika kita menyaksikan di televisi, kita berpikir pemain-pemain peringkat atas dunia itu adalah manusia super. Mereka melakukan hal-hal mengagumkan yang membuat kita lupa bahwa mereka hanyalah orang biasa."
Murray juga memberikan komentar tentang peluang Willis yang akan berhadapan dengan Federer. "Hal-hal menarik beberapa kali telah terjadi dalam olahraga," katanya.
"Tentu Roger adalah petenis unggulan banyak pihak dalam laga nanti. Saya kira dia akan menang dengan cukup nyaman. Tapi, gaya bermain Marcus yang lawas. Dia banyak bermain dengan gaya servis-dan-voli. Dia banyak memukul bola dengan gaya memotong, memukul bola dengan cukup datar dan punya tangan serta perasaan yang kuat," kata Murray.