REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pasangan ganda campuran Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja gagal lampaui putaran empat besar Cina Taipei Open Grand Prix Gold 2016. Pada pertandingan yang berlangsung di stadion Taipei Arena ini, Riky/Gloria takluk dua game langsung dari Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), dengan skor 17-21, 20-22.
Pertandingan kedua pasangan berlangsung sengit, mereka saling berkejaran angka, perolehan angka pun tak pernah terpaut jauh. Namun Tan/Lai bermain lebih baik di saat-saat kritis, sementara pertahanan Riky/Gloria mudah ditembus oleh lawan.
Kesempatan untuk ‘memperpanjang nafas’ terbuka kala Riky/Gloria yang tertinggal 17-20 bisa membuat skor imbang menjadi 20-20. Lagi-lagi Tan/Lai unggul di permainan depan yang membuat mereka mampu mengatur permainan, satu penempatan bola di depan net yang tak dapat dijangkau Riky/Gloria membuat Tan/Lai merebut tiket final.
“Waktu di akhir game kedua, kami ketinggalan 17-20, namun kami pikir ini belum game, apapun bisa terjadi. Lalu kami bisa menyamakan kedudukan 20-20, kala itu kami masih percaya bahwa kami punya kesempatan. Tetapi di detik-detik terakhir kami belum bisa menang, mungkin ini bukan rezeki kami,” ujar Gloria seperti dikutip rilis PBSI, Sabtu (2/7).
“Kami kurang sabar dan kurang tenang di poin-poin kritis. Kondisi angin di lapangan ada pengaruhnya juga buat kami. Di tengah permainan kami sempat lengah, bola-bola pengembalian ketiga dan keempat setelah servis masih kurang bagus,” tambah Gloria.
Sementara itu, Riky mengaku harus memperbaiki serangan-serangannya dan Gloria. Dalam pertandingan tadi, beberapa smash keras Riky memang belum berhasil menembus pertahanan Tan/Lai, pemain Malaysia memang terkenal memiliki pertahanan yang baik.
“Tan/Lai permainannya ‘satu-satu’, artinya temponya lebih lambat, tidak seperti pola permainan ganda campuran pada umumnya. Kami harus perbaiki latihan lagi, serangan dan pertahanan kami harus lebih kuat,” tutur Riky.
“Tahun lalu di turnamen ini saya dan pasangan saya sebelumnya (Richi Puspita Dili) kalah di perempat final. Sekarang lumayan bisa lebih baik ke semifinal. Saya dan Gloria sedang coba dipasangkan, kami harus bisa menunjukkan hasil yang maksimal,” tambah Riky.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia juga tak dapat meraih tiket final setelah dikalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Cina), 14-21, 13-21. Sehingga Indonesia tidak mampu mengirimkan wakilnya ke babak final. Dengan begitu Indonesia gagal meraih gelar juara di turnamen ini.