REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bulu tangkis Indonesia yang akan unjuk gigi di Olimpiade 2016 telah melakukan berbagai persiapan jelang bertolak ke Rio de Jenairo, Brasil. Mereka telah menjalani karantina di Kudus, Jawa Tengah, pada 11-16 Juli lalu.
Program karantina itu sendiri dimaksudkan untuk menjaga kualitas persiapan dan konsentrasi para atlet menuju olimpiade yang digelar pada 11-20 Agustus mendatang di stadion Riocentro – Pavilion 4, Brasil.
Selain mengikuti karantina, tim bulu tangkis juga akan mengikuti training camp terlebih dahulu di Sao Paulo, Brasil, sebelum memasuki perkampungan Atlet di Rio pada 7 Agustus. Mereka akan berangkat ke Sao Paulo pada 27 Juli.
Cabang olahraga bulu tangkis Indonesia akan memberangkatkan dua pasangan ganda campuran, satu pasangan ganda putra, satu pasangan ganda putri, satu pemain tunggal putra dan putri.
Tim bulu tangkis Indonesia yang akan mengikuti Olimpiade Rio adalah Tommy Sugiarto, Linda Wanifanetri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/ Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Chef de Mission tim bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio, Achmad Budiharto, mengatakan para atlet bulu tangkis yang akan ke Olimpiade kini masih tengah berlatih rutin untuk mempertahankan tehnik permainan dan juga menjaga kebugaran. Pelatihan menurutnya masih dilakukan hingga Rabu (27/7) pagi, sebelum bertolak ke Sao Paulo pada malam harinya.
Soal peluang, ia mengatakan sektor ganda memang lebih berpeluang meraih gelar dibanding sektor tunggal. Sektor tunggal Indonesia menurutnya memang masih berada jauh di bawah kualitas pemain unggulan dunia lainnya.
Pemain tunggal putri Indonesia, Linda Wanifanetri, tidak masuk dalam daftar unggulan yang dikeluarkan berdasarkan peringkat dunia (per tanggal 21 Juli 2016). Linda saat ini berada di peringkat 25 dunia.
Namun, pemain tunggal putra Tommy Sugiarto kini berada di peringkat ketujuh dalam daftar unggulan pada Olimpiade Rio. Sementara unggulan teratas tunggal putra diduduki oleh pemain Malaysia, Lee Chong Wei, diikuti oleh juara dunia dua kali asal Cina, Chen Long, dan dua kali juara Olimpiade asal Cina, Lin Dan. Meski demikian, Budiharto mengatakan ia tak lantas pesimistis dengan peluang dari sektor tunggal.
"Kita tetap optimis semua bisa mendapat peluang," ujar Budiharto kepada Republika.co.id, Senin (25/7).