Selasa 09 Aug 2016 20:35 WIB

Jalani Terapi Teratur, Bella Yakin Segera Ayun Raket Lagi

Bellaetrix Manuputty saat menjalani terapi di RSMC didampingi dokter Bobby Nelwan.
Foto: istimewa
Bellaetrix Manuputty saat menjalani terapi di RSMC didampingi dokter Bobby Nelwan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Optimisme untuk kembali mengayun raket di lapangan ada dalam diri pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty. Sebab kondisi Bella semakin membaik setelah operasi lutut dan menjalani serangkaian terapi pemulihan.

"Sudah tidak ada masalah berarti, tidak ada nyeri dan sakit lagi. Hanya saja masih agak kau dan perlu pembiasaan saja," ungkap Bella.

Bella mengalami cedera lutut kiri ketika menghadapi pemain tuan rumah Li Xuerui di Piala Sudirman pada bulan Mei 2015 di Dongguan, Cina. Ia kemudian menjalani operasi di RSPAD pada 13 Juni lalu.

Setelah itu, ia kemudian menjalani terapi pemulihan yang teratur di Klinik Royal Sports Medicine Centre (RSMC), Sunter, Jakarta. Ia berada di bawah pengawasan langsung dokter Bobby Nelwan yang berpengalaman mengalami cedera atlet di Indonesia.

Proses rekondisi merupakan momen krusial bagi pemain kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1988 ini. Ia harus berlatih optimal agar kembali bugar dan kembali bisa berlatih.

Bella optimistis akan segera sembuh. Ia mengaku tidak ada kendala psikologis setelah operasi lutut kirinya itu.

"Saya lebih yakin sekarang. Waktu cedera saja masih bisa tanding, apalagi sekarang sesudah dioperasi. Kuncinya, mengikuti saran dokter saja, semua ini perlu proses dan saya yakin bisa bermain lagi," kata peraih medali emas SEA Games Myanmar 2013 ini. 

Bobby mengatakan, kondisi lutut Bella tak akan kambuh karena sudah dilakukan operasi penyambungan urat Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang putus serta perbaikan bantalan tulang lutut dengan seksama. 

"Setelah operasi, diberikan pelatihan khusus dan program rehabilitasi untuk mempercepat proses pemulihan. Ini juga untuk mengembalikan fungsi sendi dengan maksimal," kata Bobby.

Dalam waktu enam bulan, Bella sudah bisa melakukan aktivitas jogging dan mulai bisa memegang raket. Sedangkan untuk bisa bertanding secara maksimal, dibutuhkan sembilan bulan setelah operasi.

Dalam rentang waktu ini, Bella akan diawasi oleh Bobby di Royal Sports Medicine (RSMC). Selain untuk penyembuhan, program latihan di RSMC ditujukan untuk mengembalikan Bella dan sejumlah atlet yang baru menjalani operasi untuk kembali ke lapangan lebih tangguh.

RSMC dilengkapi dengan fitness test, tes komposisi tubuh, manajemen nyeri, pencegahan cedera, konsultasi gizi, sport massage, fisioterapi, dan atlet spa. Pelayanan juga ditunjang dengan berbagai fasilitas, seperti gym dan personal trainer, USG musculoskeletal, dynamometer, stemcell injection, dan platelet rich plasma (PRP), radiologi, laboratorium, farmasi, dan kelas rawat inap.

Bella bukan pasien high profile pertama RSMC. Sebelumnya, RSMC sudah menangani sejumlah pesepak bola dari Persipura, tim nasional Indonesia, Persija, serta sejumlah pebulu tangkis dan pebasket nasional.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement