Sabtu 13 Aug 2016 09:18 WIB
Olimpiade 2016

Harapan Medali Makin Mengerucut ke Cabang Bulu Tangkis

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Memasuki hari kesembilan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu, harapan kontingen Indonesia untuk menambah medali makin mengerucut pada cabang bulu tangkis yang sudah memainkan babak-babak penyisihan grup.

Setelah dua medali perak dari cabang angkat besi, belum ada lagi penambahan medali bagi Indonesia di cabang lainnya. Peringkat Indonesia dalam klasemen medali pun terus merosot menjadi urutan ke-43 dari 205 negara peserta.

Jumat pagi di arena panahan, atlet Indonesia Riau Ega Agata Salsabila akhirnya tersisih setelah dikalahkan pemanah Italia Mauro Fespali di babak perdelapan final. Kekalahan Riau Ega tersebut sekaligus mengakhiri kiprah tim pahanan Indonesia di Olimpiade 2016 yang harus pulang ke Tanah Air tanpa satu pun medali, dan belum bisa mengulang prestasi "Trio Srikandi" yang meraih perak pada Olimpiade 1988.

Sebelumnya pada cabang dayung dan renang, atlet Indonesia juga gagal meraih medali, sementara pada cabang atletik dan sepeda BMX belum dimainkan, di atas kertas peluang Indonesia tidak sebesar di cabang bulu tangkis.

Namun pada cabang bulu tangkis, sudah terlihat persaingan ketat sejak babak penyisihan grup. Bahkan pasangan ganda putra Indonesia peringkat dua dunia Hendra Setiawan/M Ahsan yang diandalkan untuk menjuarai Olimpiade tahun ini, menelan kekalahan dari pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.

Hendra/Ahsan kini dalam posisi kritis karena untuk bisa maju ke babak delapan besar mereka harus dapat mengalahkan pasangan kuat Cina, Chai Biao/Hong Wei Sabtu pagi waktu setempat.

Kekalahan Hendra/Ahsan agak terobati dengan lolosnya pasangan ganda putri Greysia Polli/Nitya Krishinda, serta ganda campuran Ahmad Tontowi/Lilyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak delapan besar, setelah mencatat kemenangan kedua.

Bulu tangkis juga menjadi cabang andalan yang bagi sejumlah negara untuk perburuan medali Olimpiade 2016, seperti Denmark, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang, yang masing-masing memiliki pemain andalannya yang menduduki peringkat atas dunia.

Sementara itu hari Jumat merupakan hari pertama dipertandingkannya cabang atletik, yang menjadi ladang perburuan medali, sementara cabang renang akan memasuki hari terakhir.

Dalam klasemen umum Amerika Serikat masih bercokol di urutan pertama dengan 17 medai emas, 12 perak dan 16 perunggu. China di urutan kedua dengan 13 emas 10 perak dan 14 perunggu. Kedua negara tersebut makin menunjukkan dominasinya dengan perolehan medali yang jauh di atas negara lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement