REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Hasil pengundian perempat final ganda campuran bulu tangkis Olimpiade Rio de Janeiro memaksa atlet Indonesia harus saling jegal. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan menghadapi rekannya di Cipayung Praveen Jordan/Debby Susanto di delapan besar.
Pengundian itu memang memastikan satu pasangan ganda campuran Indonesia maju ke semifinal. Namun, sangat disayangkan Indonesia hanya akan memiliki satu wakil di empat besar.
Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari mengatakan, hasil pengundian ini memiliki untung rugi. Untungnya, kalau tidak saling bertemu, kedua ganda campuran harus melewati dua tahap lagi menuju ke final. Namun dengan saling bertemu mereka sudah dipastikan melewati satu tahap.
''Tapi masuk semifinal belum tentu juga jalan tol buat kita menuju juara,'' tutur Okto kepada Agus Raharjo dari Republika.co.id di Rio de Janeiro, Ahad (14/8).
Menurut Okto, Indonesia harus cerdas untuk mengantar Indonesia mendapatkan medali melalui cabang bulu tangkis. Salah satu dari dua ganda campuran yang akan bertanding memang akan lolos ke semifinal. Namun, siapapun yang akan lolos ke semifinal diharapkan mampu menyumbangkan emas bagi Indonesia.
Okto menambahkan, tidak ada skenario yang akan diterapkan di pertandingan antara dua pasangan itu. Namun, kebijakan masih bisa diambil melihat perkembangan saat pertandingan yang akan digelar malam nanti waktu setempat.
''Kita lihat nanti, biar mereka main dulu, baru kita bisa lihat,'' tegas dia.
Tontowi/Liliyana dan Jordan/Debby sebelumnya sudah dua kali berhadapan di lapangan pertandingan. Yaitu di Korea Open Super Series 2015 dan Indonesian Masters 2015. Keduanya dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana.