REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak memberi apresiasi penuh kepada pasangan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Meski keduanya hanya mampu meraih medali perak setelah dikalahkan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016.
Najib, seperti dikutip dari kantor berita resmi Malaysia, Bernama, mengatakan, 'Berhasil mencapai final dan memenangkan medali perak merupakan prestasi yang baik. "Selamat! #Rio2016," kata Najib melalui website Twitter-nya.
Ia juga mengatakan, pasangan gandanya telah melakukan terbaik di pertandingannya kali ini. Sehingga tak ada alasan untuk tidak mengapresiasi keduanya. "Anda telah melakukan terbaik Chan Peng Soon dan @gohliuying," tulis Razak kembali.
Diketahui, dalam final nomor ganda campuran pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua gim langsung 21-15 dan 21-12 dalam waktu 43 menit.
Sepanjang permainan, Indonesia berada di atas angin melawan dua atlet Malaysia itu. Owi/Butet mampu mendominasi pertandingan dan mengendalikannya untuk raihan angka Indonesia. Pola serangan smes Tontowi dari belakang disusul sambaran keras Liliyana di bagian depan membuat Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying tak berkutik. Berkali-kali pola serangan itu mampu menambah angka Owi/Butet. Kedudukan di awal babak kedua 7-4 untuk keunggulan Owi/Butet.
Selain dengan pola serangan tersusun rapi, Indonesia kerap menambah angka melalui kesalahan yang dilakukan duet Malaysia itu. Namun, beberapa kali smes yang dilakukan Tontowi menyangkut jaring. Kedudukan menjadi sedikit imbang dengan angka 10-9. Dalam posisi itu, Butet terlihat memberi semangat pada Owi. Hasilnya, penampilan mereka membaik dan menambah angka 11-9 untuk Indonesia.
Pasca jeda minum, smes Tontowi memaksa Ganda Campuran Malaysia terbiasa berdiri di belakang. Tontowi yang mengetahui posisi mereka mengecoh dengan pura-pura melompoat seakan melancarkan smes, padahal, shuttlecock dipukul pelan jatuh di depan jaring lawan. Raihan angka Indonesia menjauh 15-10.
Indonesia masih mengendalikan permainan dan terus menambah angka. Berulang kali pukulan keras Owi tak mampu dikembalikan ganda campuran Malaysia. Dua atlet Malaysia di Ganda Campuran itu memang sempat menambah 2 angka. Namun, kematangan Owi dan Butet dalam ketenangannya mampu bertahan dengan baik sambil terus melancarkan serangan. Owi dan Butet mengakhiri laga dengan kemenangan setelah pengembalian Shuttlecock Malaysia hanya menyangkut di jaring. Indonesia juara dan membawa pulang medali emas setelah menang dua set langsung.