Kamis 18 Aug 2016 11:54 WIB

Ketua Umum PBSI Bangga Owi-Butet Raih Emas

Rep: Frederik Bata/ Red: Karta Raharja Ucu
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad
Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan mengapresiasi raihan medali emas pada sektor ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Pasangan Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi kampiun usai menumbangkan jagoan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Bertanding di Riocentro Pavilion 4, Rabu (17/8) malam WIB, Owi-Butet menang dua set langsung 21-14, 21-12. Ini medali emas pertama Indonesia di sektor Ganda Campuran sepanjang keikutsertaan pada mutievent empat tahunan.

"Saya bangga atas pencapaian mereka. Atas kerja keras dan determinasi yang mereka tunjukkan," demikian cuitan Gita  lewat akun @GWirjawan, Kamis (18/8).

Momen hebat Owi-Butet semakin istimewa bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia. Pada Rabu (17/8) seluruh Tanah Air merayakan ulang tahun negeri yang ke-71.

Mantan Mentri Perdagangan era SBY kemudian memposting  gambar dirinya bersama Owi-Butet. Momen itu tepat setelah lagu Indonesia Raya berkumandang.

"Selama 20 Tahun, ini emas perdana Ganda Campuran," tulis Gita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement