Kamis 18 Aug 2016 16:50 WIB

Menpora: Owi dan Butet Pahlawan Olahraga Indonesia!

Rep: Bambang Noroyono/ Red: M Akbar
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad
Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengucapkan rasa syukurnya atas perolehan medali emas pertama Indonesia di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016 yang dipersembahkan oleh pasangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Imam mengatakan, medali emas dari cabang badminton menjadi kado istimewa di hari kemerdekaan ke-71 Indonesia sekaligus juga pasangan tersebut pantas disebut sebagai pahlawan.

"Ini (medali emas) hadiah istimewa. Saya sangat berterima kasih untuk pahlawan olah raga kita, Owi dan Butet (Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir)," kata Imam usai nonton bareng laga final badminton olimpiade di Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/8).

Imam mengatakan, capaian Owi dan Butet, menjadi jawaban atas permohonan seluruh masyarakat Tanah Air, yang menginginkan perolehan medali emas dari olimpiade. "Masyarakat kita sangat merindukan kembalinya atlet-atlet kita untuk memperoleh emas dari olimpiade," ujarnya.

Indonesia Raya akhirnya berkumandang dari arena Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil 2016. Pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir berhasil mempersembahkan medali emas dari pesta olah raga terbesar di dunia tersebut.

Perolehan medali emas, didapat setelah pasangan Indonesia, mengempaskan ambisi pasangan dari Malaysia, Chan Peeng Son dan Goh Liu Ying. Owi dan Butet mengalahkan Son dan Ying dalam dua set pertandingan. Di set pertama, Indonesia unggul 21-14, dan di set kedua dominasi Owi dan Butet memaksa pasangan Malaysia kandas dengan skor 21-12.

Medali emas dari Owi dan Butet kali ini, menjadi perolehan prestasi tertinggi Indonesia di ajang Olimpiade Rio. Kemenangan Owi dan Butet, pun, menambah perolehan medali Kontingen Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki satu emas dan dua medali perak dari cabang angkat besi dalam Olimpiade Rio.

Jangan lewatkan videonya dengan klik di sini

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement