Sabtu 20 Aug 2016 00:23 WIB
Olimpiade 2016

Cina Pecah Telur, Malaysia Gagal Ukir Sejarah

Olimpiade 2016 Rio De Janeiro
Foto: youtube.com
Olimpiade 2016 Rio De Janeiro

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Akhirnya Cina memecahkan kebuntuan dalam perolehan medali emas di cabang bulu tangkis Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (19/8). Cina meraih medali emas pertamanya melalui pasangan ganda putra, Zhang Nan/Fu Haifeng.

Zhang/Fu mengalahkan pasangan Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dalam pertarungan ketat tiga gim dengan 16-21, 21-11 dan 23-21. Dengan raihan medali emas ini, baik Zhang Nan maupun Fu Haifeng telah meraih dua medali emas Olimpiade.

Sebelumnya, Fu Haifeng berpasangan dengan Cai Yun meraih medali emas di Olimpiade 2012 London. Sedangkan Zhang Nan meraih emas juga di Olimpiade 2012 London, namun di sektor ganda campuran berpasangan dengan Zhao Yunlei.

Goh/Tan yang gagal meraih medali emas di Olimpiade berarti juga gagal mengukir prestasi untuk negaranya. Goh/Tan menyamai prestasi pendahulunya, Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock yang meraih medali perak di Olimpiade 1996.

Sejak bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade 1992, belum pernah ada pemain Malaysia yang menyumbangkan medali emas untuk negaranya. Pemain tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Chong Wei juga selalu gagal di babak final di Olimpiade 2008 dan 2012.

Lee Chong Wei masih dapat meraih medali emas pertamanya sekaligus mengukir prestasi untuk Malaysia jika memenangkan pertandingan di babak final Olimpiade 2016 dengan melawan pemain peringkat satu dunia dari Cina, Chen Long pada Sabtu (20/8).

Namun jika Lee Chong Wei kembali gagal, maka Lee Chong Wei juga akan mengukir prestasi dengan hattrick meraih medali perak secara beruntun pada Olimpiade 2008, 2012 dan 2016. Dan mungkin akan menunggu lebih lama lagi untuk ada pemain Malaysia yang akan meraih medali emas di cabang bulu tangkis.

Di Olimpiade 2016, Cina memang mengalami penurunan dibandingkan di Olimpiade 2012 di mana seluruh medali emas di cabang bulu tangkis menjadi milik Cina.

Bahkan di podium juara sektor tunggal dan ganda putri, tidak ada satu pun pemain Cina. Di ganda putri, medali emas menjadi milik pasangan Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, medali perak diraih pasangan Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl dan perunggu diraih pasangan Korea Selatan, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan.

Di tunggal putri, emas menjadi milik pemain Spanyol, Carolina Marin, perak diraih pemain India, PV Sindhu dan perunggu diraih pemain Jepang, Nozomi Okuhara.

Wakil Cina mendapatkan satu perunggu di sektor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei. Emas ganda campuran diraih pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan perak diraih pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Di ganda putra, Cina gagal menambah medali perunggu setelah wakil Cina, Hong Wei/Chai Biao dikalahkan pasangan dari Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.

Masih ada satu medali emas dari sektor tunggal putra yang masih tersisa di cabang bulu tangkis. Emas akan diperebutkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei melawan pemain Cina, Chen Long di babak final, Sabtu (20/8). Sedangkan medali perunggu akan diperebutkan pemain Cina, Lin Dan melawan pemain Denmark, Viktor Axelsen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement