REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wiranto resmi mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Sehari sebelum penutupan pencalonan ketua umum, Wiranto yang diwakili timnya hari ini (Rabu, 26/10), hadir di PBSI untuk mengembalikan formulir pendaftaran. Wiranto berhalangan hadir karena harus menghadap Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pengurus provinsi PBSI menyatakan dukungannya kepada Wiranto dalam konferensi pers yang berlangsung Rabu di Pelatnas Cipayung.
“Pak Wiranto punya track record yang baik, beliau juga punya pengalaman memimpin cabang olahraga, salah satunya bridge. Sampai bridge bisa menghasilkan juara dunia, begitu juga cabang karate. Bulu tangkis adalah kebanggaan Indonesia, kami rindu akan kejayaan bulutangkis, mudah-mudahan dibawah pimpinan pak Wiranto, PBSI bisa mengembalikan masa kejayaan tersebut,” ujar pengurus provinsi PBSI Lampung yang dipimpin oleh Abdullah Fadri dikutip dari laman resmi PBSI.
Ia menegaskan, terkait Wiranto yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam dipastikan bisa total di PBSI. Wiranto, kata dia, sudah menyampaikan surat pernyataan kesiapan memimpin PBSI.
Sebanyak 18 pengurus provinsi PBSI mengusung Wiranto dalam pencalonan ketua umum, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua dan Papua Barat.
Selain Wiranto, nama Gita Wirjawan juga masuk dalam bursa calon ketua umum PBSI periode 2016-2020. Gita yang kini memimpin PBSI telah menegaskan pencalonannya dengan mengembalikan formulir pendaftaran calon ketua umum pada 17 Oktober 2016 lalu.
Pendaftaran calon ketua umum dibuka pada 15-27 Oktober 2016. Setelahnya akan diadakan proses verifikasi yang berlangsung pada 27-30 Oktober 2016. Ketua Umum PP PBSI periode 2016-2020 akan dipilih melalui Musyawarah Nasional (Munas), yang rencananya bakal digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 30 Oktober – 1 November 2016.