REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengingatkan kepemimpinan baru Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) tak sekadar formalitas. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, masyarakat olahraga menunggu peningkatan prestasi bulutangkis nasional di masa kepengurusan Menko Polhukam, Jenderal (Purnawirawan) Wiranto saat ini.
"Kita lihat apakah (kepengurusan Wiranto) ada keseriusan yang lebih untuk meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia," kata Imam saat dijumpai penyerahan bonus atlet peraih medali olimpiade dan paralimpiade di Cibubur, Jakarta, Rabu (2/11).
Imam pun menegaskan agar Wiranto, sebagai ketua umum PBSI tak sekadar menjabat sebagai pemimpin. "Jangan hanya memantau dari jauh. Tapi dipantau secara langsung," sambung Imam.
Ungkapan Imam tersebut menyikapi terpilihnya Wiranto sebagai ketua umum PBSI. Saat Musyawarah Nasional (Munas) PBSI, akhir Oktober lalu, Wiranto terpilih aklamasi. Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu menggantikan Gita Wirjawan yang menjabat ketua umum PBSI sejak 2012.
Terpilihnya Wiranto sempat membuat Kemenpora heran. Bahkan Imam dua kali menegaskan agar kepemimpinan puncak di setiap badan induk cabang olahraga (cabor) nasional tak dijabat para menteri dan pejabat negara serta militer aktif. Peringatan Imam itu diharapkan agar para pemimpin cabor, punya waktu penuh mengurusi olahraga yang dipimpin.