REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Ganda putra Markis Kido mengungkapkan keluarnya Hendra Setiawan dari Pelatnas PBSI akan berdampak terhadap kelanjutan regenerasi atlet junior bulu tangkis Indonesia. Dia yang pernah dipasangkan dengan Hendra menilai pemain yang ada di PBSI sekarang ini harus memiliki kesiapan.
“Ya sekarang mau nggak mau pemain ganda puyra seperti Angga Pratama yang masih di Pelatnas harus siap setelah hendra juga memutuskan keluar dari Pelatnas,” kata Markis, Selasa (15/11).
Meskipun begitu, markis menilai pemain gandra putra seperti angga sudah bisa dikatakan senior jika dilihat dari segi usia. Menurutnya, meskipun sudah ditinggalkan Hendra yang menjadi pemain senior namun masih ada Mohammad Ahsan yang berada di Pelatnas.
“Pemain muda tidak kehilangan kesempatan belajar, kan masih ada Ahsan di sana. Masih bisa belajar banyak jadinya,” ujar Markis. Dia berpendapat, mundurnya Hendra dari pelatnas juga tidak berarti akan mulus karena perjuangannya justru akan lebih berat dan mandiri.
Sementara itu, Hendra merasa seringnya pergantian pasangan saat di Pelatnas bukan menjadi alasan dirinya memutuskan untuk mundur dari Pelatnas. “Kalau saya sih nyaman-nyaman saja walaupun diganti-ganti pasangan,” tutur Hendra.
Hendra justru menilai jika dirinya berada di luar Pelatnas PBSI maka para pemain junior bisa merasakan tantangan yang lebih. Jika bisa menghadapi, kata Hendra, itu akan membuat mentalitas atlet junior lebih bagus.
Mulai 1 Desember 2016, Hendra resmi munduur dari Pelatnas PBSI untuk menjadi atket profesional. Sebelum resmi kemunduran tersebut, hendra masih mengikuti turnamen HongKong dan Cina Open 2016 sebagai atlet Pelatnas PBSI.