REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Babak kedua sektor ganda putri di turnamen Cina Open Super Series Premier 2016, Kamis (17/11) lalu menuai kontroversi. Pasalnya ada kejadian yang diduga wasit bertindak curang dan menguntungkan pasangan tuan rumah.
Saat itu sedang bertanding antara unggulan pertama dari Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi melawan pasangan nonunggulan dari Cina, Huang Dongping/Li Yinhui. Gim pertama dimenangkan Misaki/Ayaka dengan 21-14.
Saat gim kedua berjalan dengan kedudukan 20-21 dengan keunggulan Huang/Li, pengembalian pasangan Jepang di sisi kanan lapangan Jepang yang diputuskan keluar oleh hakim garis. Misaki/Ayaka menganggap bola tersebut jatuh di garis lapangan dan meminta challenge, namun wasit tidak mengabulkannya. Game kedua dimenangkan pasangan Cina dengan 20-22. Gim ketiga juga dimenangkan pasangan Cina dengan 20-22.
Kejadian ini langsung dikecam oleh para penggemar bulu tangkis. Seseorang bernama Tim Chidg dari Guangdong, Cina membuat petisi di Change.org pada Kamis (18/11) lalu. Hingga saat ini sudah ada sebanyak 1.018 orang yang menandatangani petisi yang akan dikirimkan ke Badan Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF.
Petisi tersebut berjudul 'Wasit Cina Curang'. Petisi menyebutkan wasit Cina, Cai Fengjie telah membuat keputusan yang tidak bisa dipercaya selama pertandingan. Cai seolah memaksakan untuk membuat pasangan Cina memenangkan pertandingan.
Di satu momen saat dia tidak mengizinkan pasangan Jepang untuk challenge, meski mereka memiliki kesempatan untuk mengajukannya. Petisi meminta agar wasit Cai dipecat karena tidak mengetahui peraturannya.
Petisi juga meminta kepada BWF untuk mengambil tindakan sanksi disiplin kepada wasit Cai karena tindakannya sebagai berikut:
1. Penolakannya terhadap challenge dari pasangan Jepang.
2. Menyetujui setiap permintaan pasangan Cina untuk mengganti bola meski tidak disetujui pasangan Jepang.
3. Taktik pasangan Cina dengan mengulur waktu dan setiap permintaan untuk mengelap lapangan , semua ini tidak bisa diterima dan tidak ada tempat di turnamen Super Series Premier.
Petisi menyebutkan bukti kecurangan ada terdapat di menit 48.08, 1.03.51, 1.06.28 dan 1.26.06 dalam link video pertandingan yang disertakan. Petisi juga menyertakan komentar komentator pertandingan, Gillian Clark pada menit ke 1.10.20.
"Wasit turnamen seharusnya dipastikan bahwa petugas lapangan dari negara yang berbeda dengan para pemainnya berasal, untuk memastikan netralitasnya," kata Jillian Clark.
Untuk melihat petisi tersebut, klik di sini