Senin 21 Nov 2016 14:29 WIB

Juarai Turnamen SSP, Kevin/Gideon Jadi Penerus Hendra/Ahsan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/
Foto: PBSI
Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sukses menyabet kemenangan dalam kejuaraan Cina Open Super Series Premier 2016. Keduanya berhasil menang di babak final melawan ganda putra Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Melihat mulusnya sektor ganda putra Indonesia di ajang tersebut, pasangan Kevin/Gideon nampaknya tengah diusung untuk menjadi penerus Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Terlebih lagi, Hendra sudah memutuskan akan resmi mundur dari Pelatnas PBSI terhitung 1 Desember 2016.

Asisten Pelatih Aryono Miranat mengungkapkan kini PBSI memang tengah menyiapkan generasi muda untuk kaderisasi atlet bulu tangkis. “Kevin/Gideon memang disiapkan sebagai generasi penerus setelah pasangan senior Hendra/Ahsan di pelatnas PBSI,” kata Aryono kepada Republika.co.id, Senin (21/11).

Dia menyatakan memang ada harapan bagi pasangan Kevin/Gideon agar nantinya bisa menggantikan pemain senior di Pelatnas PBSI. Menurutnya, dengan suksesnya Kevin/Gideon merebut kemenangan di Cina Open Super Series Premier 2016 maka bisa menjadi pengganti senior-senior selain pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.

Aryono menilai permainan yang dilakukan Kevin/Gideon di Cina Terbuka 2016 dirasa sudah cukup tepat sebagai regenerasi pemain senior. “Kalau melihat penampilan dari babak pertama sampai bisa jadi juara, saya lihat sudah konsisten,” tutur Aryono.

Terlebih lagi, lanjut Aryono, konsisten pasangan Kevin/Marcus sudah terlihat sejak turnamen internasional sebelumnya. Saat di Australia dan India Open Super Series 2016, Indonesia berhasil menang juga dengan penampilan dari Kevin/Gideon lalu juga konsisten saat berada di Cina.

Sementara itu, Marcus mengaku senang dengan keberhasilannya bersama Kevin memenangkan turnamen Cina Terbuka 2016. “Kami sangat senang bisa menjadi juara di sini. Ini merupakan gelar keempat kami tahun ini, setelah dua super series dan grand prix gold,” ujar Gideon seperti dikutip dari laman resmi PBSI, Ahad (20/11).

Begitu juga dengan Kevin yang merasa terus percaya diri setelah menang di kejuaran super premir 2016. Dia mulai merasakan langkah demi langkah, pemain muda bisa mulai meraih prestasi dan banyak kejuaraan lain yang harus dikejar.

Kevin/Gideon berhasil mengalahkan Denmark setelah menyelesaikan dua permainan dalam babak final. Pada permainan pertama berhasil mencetak skor 21-18 atas Denmark dan pada permainan kedua, Indonesia berhasil menang dengan skor 22-20.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement