REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Legenda bulu tangkis Indonesia, Rexy Mainaky, tengah merintis akademi bulu tangkis yang bertujuan menyuplai pebulu tangkis ke pemusatan latihan nasional (pelatnas). Rexy juga berniat menjadikan akademinya berlevel internasional. Dia sudah berkoordinasi dengan sejumlah koleganya di Eropa untuk menjalin kerja sama. "Ada Tim Willis, orang Inggris di Portugal, dan teman saya di Swiss, Donovan Cuntapay," ujar Rexy, kepada wartawan, Jumat (9/12). 

Peraih medali emas Olimpiade 1996 ini juga sudah berkomunikasi dengan mantan rekannya ketika lima tahun melatih tim nasional Inggris, Martin Lewis. Saat ini, Lewis mengepalai divisi olaraga di Universitas Nottingham, Inggris. Lewis sedang mengincar agar Universitas Nottingham menjadi tuan rumah bagi seleksi pebulu tangkis Eropa. 

Rexy menjelaskan, asosiasi bulu tangkis di Eropa sedang membuat rencana menyeleksi pemain di bawah usia 15 tahun. Sebanyak 25 pemain akan dikumpulkan pada pusat latihan. "Orang Eropa sedang berlomba-lomba agar tempatnya dipilih sebagai base camp," kata dia. 

Lewis sudah menawari agar Rexy dan pebulu tangkis Inggris, Nathan Robertson, bekerja sama dengan Universitas Nottingham. Ketika Universitas Nottingham menjadi tuan rumah pemusatan latihan, Rexy pun terbang ke Inggris untuk turut memberi pelatihan. 

Rexy juga berniat menjalin kerja sama dengan Robertson. Pria berusia 48 tahun ini pernah mengantarkan Robertson, yang berpasangan dengan Gail Emms, meraih medali perak Olimpiade 2004 di Athena, Yunani. “Saya belum berkomunikasi dengan Nathan, tapi pasti saya akan mengkomunikasikan hal ini juga," kata dia. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika