Selasa 13 Dec 2016 19:34 WIB

Jaya Raya Harap Hendra Setiawan Bisa Jadi Pelatih

Pemain spesialis ganda putra, Hendra Setiawan
Foto: PBSI
Pemain spesialis ganda putra, Hendra Setiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya Jakarta mengharapkan atlet-atlet asuhannya untuk menjadi pelatih di klub mereka setelah tidak lagi bermain sebagai atlet profesional, termasuk atlet peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 Hendra Setiawan.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada atlet-atlet yang berasal dari Jaya Raya untuk menjadi pelatih ataupun pengurus di klub kami. Kami sebagai pengurus maupun pelatih tentu juga membutuhkan regenerasi," kata Ketua Harian PB Jaya Raya Jakarta Imelda Wiguna dalam jumpa pers Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Junior Jaya Raya 2016 di Jakarta, Selasa (13/12).

Namun, Imelda tetap mempersilakan atlet-atlet klub Jaya Raya untuk mengambil keputusan terhadap masa depan mereka dan tidak memaksakan pilihan setelah mereka tidak menjadi atlet.

"Bagi kami, klub itu adalah rumah bagi para atlet. Jika mereka telah menyelesaikan karir sebagai atlet, kami persilakan mereka untuk kembali lagi dan berdedikasi di klub Jaya Raya," kata Imelda.

PB Jaya Raya, kata Imelda, mengaku tertinggal untuk merekrut bibit-bibit atlet muda dan baru memulai program baru perekrutan atlet pada 2014.

"Klub-klub bulu tangkis di Indonesia saat ini saling bersaing untuk mencari bibit-bibit atlet. Kami juga mengejar ketertinggalan dengan sistem perekrutan dengan membina klub-klub lain di daerah," ujar Imelda.

PB Jaya Raya mengharapkan peningkatan mental bertanding atlet-atlet junior bulu tangkis Indonesia dengan kejuaraan beregu yang akan berlangsung pada Rabu (14/12) hingga Sabtu (17/12).

"Kami ingin semua klub bulu tangkis di Indonesia terus bekerja keras untuk membina atlet-atletnya sehingga Indonesia mampu meraih gelar juara dalam turnamen internasional," ujar Imelda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement