REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) segera menyiapkan program-program selanjutnya untuk 2017. Pelatih PBSI, Richard Mainaky mengungkapkan, dirinya juga segera meyiapkan proyeksi kepelatihan untuk sektor ganda campuran. “Kami pertama harus rapat dulu untuk diskusikan program 2017 dengan kepengurusan baru,” kata Richard kepada Republika, Senin (26/12).
Setelah hal tersebut dilakukan, surat keputusan pelatih dan pemain baru bisa dikeluarkan untuk kelanjutan program 2017. Richard mengatakan, jika kedua ketentuan tersebut berjalan maka dirinya baru bisa menentukan proyeksi 2017 untuk atlet asuhannya.
Proyeksi tersebut tentunya untuk target terdekat 2017 kemungkinan All Englad dan SEA Games 2017. “Proyeksi tentu akan disesuaikan untuk target turnamen apa saja pada 2017. Baru saya bisa bicarakan itu dengan Owi/Butet dan pasangan lainnya,” jelas Richard.
Dia menilai, yang pasti akan dilakukan pada 2017 harus mempertahankan prestasi dari pemain yang sudah tampil pada 2016. Richard pun mengevaluasi pemain seperti pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sudah melakukan permainan luar biasa pada 2016.
“Hasil Owi/Butet sangat bagus, setelah juara olimpiade mereka masih tetap ambisi gelar juara dunia di Cina dan Hongkong,” tutur Richard. Meskipun begitu ketidakberhasilan keduanya di Dubai, menurutnya tidak dievaluasi karena Liliyana mengalami cedera.