REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulu tangkis menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) unggulan Indonesia dalam perhelatan SEA Games 2017. Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengungkapkan akan mengerahkan tim putra sebagai andalan untuk menyumbang medali emas di ajang tersebut.
"Pastinya tim putra yang kami andalkan. Itu ada tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti , Ahad (22/1).
Susy menganggap hal itu sesuai dengan kekuatan yang sejak dulu selalu diandalkan di ajang SEA Games. Menurutnya, tim putra memang selalu terkuat dan menjadi fokus utama dari Indonesia untuk ajang olahraga se-Asia Tenggara itu.
Meskipun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak menargetkan Indonesia menjadi juara umum dalam SEA Games, bukan berarti PBSI tidak memberikan upaya terbaiknya untuk mempersiapkan para atlet.
"Kita juga tidak akan meninggalkan target dari satlak prima untuk kita bisa meraih tiga medali emas di SEA Games 2017," ujar Susy.
Untuk itu, Susy tidak akan pesimistis dengan prestasi Indoneisia dalam ajang olahraga dua tahunan itu. Sejak menjabat di kepengurusan PBSI, Susy memastikan kini sudah ada persiapan siapa yang akan dikirim untuk memenuhi target tiga medali emas di SEA Games 2017.
Dalam pemilihannya, Susy menyatakan akan menyeimbangkan komposisi pengiriman atlet. "Untuk SEA Games tahun ini kan bersamaan dengan kejuaraan dunia tentunya saya menyeimbangkan komposisi pemain kita," ungkap Susy.
Dia memastikan pemain yang masuk dalam ranking dunia tetap mengikuti kejuaran dunia. Sementara yang lainnya bisa tetap terus sambil mengumpulkan poin dan meningkatkan rankingnya.
Pada SEA Games 2015 di Singapura, Indonesia memang berhasil menyumbang tiga emas dari bulu tangkis, semua diperkuat dari tim putra. Ketiga emas tersebut berhasil diraih oleh ganda putra Angga Pratama/Ricky Karandsuwardi, ganda campurab Debby Susanto/Preveen Jordan, dan tim beregu putra.