Selasa 14 Feb 2017 08:08 WIB

Rafael Nadal takkan Dilatih Pamannya Lagi Mulai Tahun Ini

Rafael Nadal
Foto: EPA/Andy Rain
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Paman Rafael Nadal, Toni Nadal, akan mengundurkan diri sebagai pelatihnya setelah Tur ATP tahun ini, ketika ia merasa dirinya telah ditepikan oleh sejumlah sosok lain dalam rombongan sang petenis, ucapnya kepada majalah tenis Italia.

Pria 55 tahun itu telah bersama dengan juara Grand Slam 14 kali itu sejak petenis Spanyol itu menembus jajaran elit dengan memenangi Prancis Terbuka sebagai petenis remaja pada 2005.

Dua pekan setelah menyaksikan keponakannya kalah dalam pertarungan lima set melawan Roger Federer di final Australia Terbuka, Toni Nadal berkata kepada situs Il Tennis Italiano bahwa setelah musim ini ia ingin berkonsentrasi pada melatih petenis-petenis muda.

"Dari tahun depan saya tidak akan lagi mengikuti Rafael pada sirkuit namun akan mendedikasikan diri saya secara eksklusif pada akademi kami," ucapnya, mengacu pada Rafa Nadal Academy yang dibuka Oktober silam di Mallorca.

"Hubungan dengan keponakan saya selalu baik, dalam seluruh tahun ini kami tidak pernah mengalami periode-periode krisis," tuturnya, namun menambahi bahwa ia merasa semakin ditepikan oleh manajer Nadal, Carlos Costa, dan ayah sang petenis.

"Kebenarannya adalah bahwa setiap tahun saya membuat semakin sedikit keputusan, untuk poin bahwa saya tidak akan menentukan lebih banyak lagi!".

Mantan petenis peringkat satu dunia dan sesama petenis asal Mallorca Carlos Moya bergabung dengan staf kepelatihan Nadal musim ini, berharap dapat mendongkrak kembali karir sang petenis setelah dua tahun diganggu cedera.

Nadal, yang gagal meraih gelar Grand Slam sejak menjuarai Prancis Terbuka untuk kesembilan kalinya pada 2014, mengundurkan diri dari turnamen tahun lalu dan absen di Wimbledon karena cedera pergelangan tangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement