Senin 20 Feb 2017 17:51 WIB

Pemain Muda Ini Incar Gelar di Kejuaraan Dunia Junior

Pemain muda Indonesia, Gregoria Mariska
Foto: PBSI
Pemain muda Indonesia, Gregoria Mariska

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gregoria Mariska kembali tampil di turnamen Djarum Superliga Badminton 2017. Di penampilan pertamanya di DBL Arena pada Senin (20/2), Gregoria sukses menyumbangkan angka untuk klub yang membesarkannya itu.

Mutiara Cardinal ditantang oleh Kumamoto Saisunkan di laga Grup Y. Gregoria pun berhasil menunaikan tugasnya dengan menang 21-14 dan 21-16 atas Yukino Nakai.

“Di pertandingan tadi saya berhasil menguasai tempo pertandingan. Lawan tempo permainannya lambat, dan ini memudahkan saya untuk bisa lebih mengatur permainan, selain banyak juga kesalahan sendiri yang dia lakukan,” kata Gregoria yang ditemui usai laga.

Di turnamen yang memperebutkan hadiah total 250 ribu dolar AS ini, Gregoria mengaku ingin bisa terus menyumbangkan angka untuk timnya. Dalam jangka panjang, di tahun 2017 ini, Gregoria menuturkan Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior menjadi dua turnamen penting yang ingin ia menangkan tahun ini.

“Ini tahun terakhir saya di junior. Saya ingin bisa juara di Asia dan di dunia,” ujarnya atlet kelahiran 11 Agustus 1999 itu.

Kejuaraan Dunia Junior tahun ini akan digelar bulan November mendatang di Yogyakarta. Gregoria yang sukses menyabet medali perak Kejuaraan Asia Junior 2016 lalu menuturkan bahwa pesaing terberat masih akan datang dari Cina dan Malaysia.

“Lawan berat dari Asia, masih dari Malaysia, Cina, Thailand dan Spanyol. Beberapa junior mereka memiliki permainan yang bagus, mereka harus diwaspadai,” tambahnya.

Selain di level junior, atlet yang lahir di Wonogiri ini pun ingin bisa menembus ranking 40 dunia di akhir tahun ini. “Kemarin ranking sempat 150 lebih, semoga akhir tahun nanti saya bisa berada di ranking 40 dunia,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement