Jumat 24 Feb 2017 19:32 WIB

Mutiara Cardinal Bandung Harus 'Berkeringat' untuk ke Final

Hera Desi yang menjadi penentu kemenangan tim putri Mutiara Cardinal Bandung melawan Tjakrindo Masters Surabaya dengan 3-2 dan lolos ke babak final Djarum Superliga Badminton 2017, Jumat (24/2).
Foto: Humas Djarum
Hera Desi yang menjadi penentu kemenangan tim putri Mutiara Cardinal Bandung melawan Tjakrindo Masters Surabaya dengan 3-2 dan lolos ke babak final Djarum Superliga Badminton 2017, Jumat (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Tim putri Mutiara Cardinal Bandung lolos ke babak final turnamen Djarum Superliga Badminton 2017 menemani unggulan pertama Berkat Abadi Banjarmasin. Di babak semifinal hari ini (24/2), Mutiara Cardinal harus bersusah payah untuk memenangkan pertandingan melawan Tjakrindo Masters Surabaya dengan 3-2.

Mutiara Cardinal tertinggal lebih dulu dengan kekalahannya di tunggal pertamanya, Hanna Ramadhini yang dikalahkan wakil Tjakrindo Masters, Fitriani dengan 17-21 dan 15-21. Mutiara Cardinal mencuri kemenangan di ganda pertama melalui Tiara Rosalia/Nisak Puji yang mengalahkan Ni Ketut /Meirisa Cindy dengan 17-21, 21-14 dan 21-17.

Mutiara Cardinal unggul menjadi 2-1 dengan kemenangan tunggal keduanya, Gregoria Mariska mengalahkan Isra Faradilah dengan 21-18 dan 21-11. Pertarungan semakin memanas saat Tjakrindo Masters menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan kemenangan ganda kedua, Miki Kashihara/Miyuki Kato asal Jepang mengalahkan ganda kedua Mutiara Cardinal, Suci Rizki Andini/Yulfira Barkah dengan 21-15 dan 21-14.

Ketegangan terjadi di partai kelima yang mempertemukan wakil Mutiara Cardinal, Hera Desi melawan wakil Tjakrindo Masters, Miku Yasuda asal Jepang. Pertandingan berjalan rubber game dengan 18-21, 21-8 dan 21-17. Mutiara Cardinal lolos ke babak final dengan kemenangan 3-2.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement