Sabtu 25 Feb 2017 15:50 WIB

Pertama Kali, Mutiara Cardinal Jadi Juara Djarum Superliga

Tim putri Mutiara Cardinal
Foto: Humas Djarum
Tim putri Mutiara Cardinal

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim putri Mutiara Cardinal Bandung menjadi juara Djarum Superliga Badminton 2017 untuk pertama kalinya selama penyelenggaraannya sejak 2007 lalu. Di babak final, secara mengejutkan, tim putri Mutiara Cardinal mengalahkan unggulan pertama Berkat Abadi dengan 3-0. Bahkan tiga partai tersebut dimenangkan dengan hanya dua gim saja, tanpa rubber game.

Angka kemenangan pertama Mutiara Cardinal diperoleh melalui Hanna Ramadhini yang langsung mengalahkan Zhang Beiwen dari AS dengan 21-15 dan 21-10. Ganda pertama Mutiara Cardinal, Tiara Rosalia Nuraidah/Yulfira Barkah juga berhasil mengalahkan Greysia Polii/Rizky Amelia Pradipta dengan 21-15 dan 21-14.

Penentuan kemenangan Mutiara Cardinal ada di tangan tunggal keduanya, Gregoria Mariska Tunjung yang mengalahkan wakil Berkat Abadi Yip Pui Yin dari Hong Kong juga dengan dua gim saja, 21-18 dan 21-18.

"Kalau target kan karena unggulan dua, menjadi finalis saya sudah bagus. Tapi ini jelas melampaui target," kata manajer tim Mutiara Cardinal, Umar Djaidi dalam jumpa pers di Stadion DBL Arena Surabaya, Sabtu (25/2).

Menurut Umar, kemenangan 3-0 sama sekali di luar prediksinya. Karena ia sempat menyangka pertandingan babak final akan berjalan ramai hingga partai kelima. Sehingga salah satu tim akan memperoleh kemenangan dengan 3-2.

Bahkan pada Jumat (24/2) malam, ia sempat tidak akan menurunkan Hanna Ramadhini di babak final karena kakinya cedera saat berlaga di babak semifinal melawan wakil Tjakrindo Masters Surabaya, Fitriani pada Jumat (24/2) lalu.

Namun Sabtu (25/2) pagi, Hanna tiba-tiba menyatakan siap untuk diturunkan di partai final. Mungkin menurut Hanna kapan lagi akan bermain untuk Mutiara Cardinal. "Kita malah sama sekali tidak tahu kalau (Zhang) Beiwen sakit, karena kita sendiri hampir tidak menurunkan Hanna. Hingga detik-detik terakhir, Hanna mengatakan siap untuk diturunkan," paparnya.

Sedangkan adanya perubahan di ganda pertama Mutiara Cardinal yaitu pasangan Tiara/Yulfira, ia menjelaskan karena adanya permainan Yulfira yang terus membaik saat menjadi ganda kedua, maka diturunkan menjadi ganda pertama. Lagipula Tiara dan Yulfira juga sudah sering berpasangan.

"Yang jelas kemenangan ini membawa momen untuk pembinaan Mutiara Cardinal ke depannya, termasuk untuk sponsor juga," jelasnya.

Manajer tim Berkat Abadi, Vincent Lee mengatakan Zhang Beiwen mengalami kapalan di kaki yang pecah saat bertanding. Padahal sebelum bertanding, ia sudah menanyakan kepada Beiwen apakah siap diturunkan untuk membela tim. "Dan dia (Zhang Beiwen) bilang bisa main, oke saja, sanggup main," ujarnya di momen terpisah.

Ia mengatakan sudah percaya diri untuk meraih dua ganda dan tunggal pertama melawan Mutiara Cardinal tapi ternyata meleset. Tunggal dan ganda pertama ternyata dikalahkan Mutiara Cardinal. "Kalau Yip Pui Yin memang kita sudah prediksi bakal kalah sama Gregoria. Tapi kan kita punya ganda kedua yang kuat juga," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement