REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim bulutangkis Indonesia kembali menerima tawaran dari Akita Prefecture, Jepang, terkait penyediaan fasilitas latihan selama persiapan Olimpiade Tokyo 2020. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Yokote, Takahashi Dai, disela acara Djarum Superliga 2017.
Yokote merupakan kota di Akita yang berjarak satu jam perjalanan udara dari Tokyo. Tawaran tak hanya diberikan kepada tim bulutangkis saja, namun terbuka kepada cabang olahraga lain.
“Kami belum ada perjanjian dengan PBSI, jadi sementara kami menawarkan penerbangan pulang pergi, namun kami juga sudah mempersiapkan fasilitas dan sudah diperbaiki. Nanti saat sudah ada perjanjian resmi, akan kami siapkan semua. Tinggal disebutkan saja berapa jumlah pemain, ofisial dan pendukung dari tim bulutangkis Indonesia yang akan berangkat ke olimpiade Tokyo 2020,” kata Dai.
Sementara itu, Achmad Budiharto selalu Sekretaris Jenderal PP PBSI menyambut baik tawaran dari Akita Prefecture. Namun PBSI belum dapat memberikan jawaban atas tawaran ini. Menurutnya beberapa provinsi di Jepang memang sudah datang memberikan penawaran seperti ini, salah satunya adalah Akita.
"Kami belum memutuskan karena ada beberapa pertimbangan yang akan didiskusikan terlebih dahulu,” ujar Budiharto.
Perwakilan PBSI, lanjutnya, akan berangkat ke Akita untuk orientasi pada September, apakah sarana di sana memadai untuk persiapan tim olimpiade. "Kami berterima kasih dan berbangga hati bahwa Akita Prefecture sudah menawarkan ini kepada PBSI,” sambungnya.
Dilanjutkan Budiharto, PBSI akan menilai tempat persiapan tersebut dari segi sarana dan prasarana latihan teknik dan fisik, kondisi cuaca, kemudahan jangkauan lokasi, serta menu makanan.
CEO Hokuto Bank, Saito Eikichi mengatakan pihaknya banyak mengambil pengalaman dari bulu tangkis Indonesia. Ia ingin berterima kasih dengan tim Indonesia, selama ini sudah terjalin hubungan baik antara Indonesia dan Jepang di bidang bulutangkis.
"Tak menutup kemungkinan bisa ada kerjasama juga di bidang lain, seperti ekonomi dan pariwisata,” ujar Saito yang juga merangkap sebagai ketua pengurus daerah bulutangkis di Akita, Jepang.