REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pebulutangkis papan atas dunia, Lee Yong-dae menjadi bintang di DBL Arena. Atlet berparas tampan ini kerap menyihir ribuan penonton yang memadati arena. Lee memang tak hanya berparas tampan, segudang prestasi pun berhasil ia bawa pulang.
Bahkan hingga saat ini, Lee tercatat sebagai peraih medali emas Olimpiade termuda di cabang bulutangkis. Melihat begitu banyak penggemarnya, Lee pun mengaku selalu senang saat tampil di Indonesia dan tampil di Djarum Superliga Badminton 2017.
“Saya senang datang ke surabaya, saya berada di tim yang bagus. Kami menjadi tim yang solid selama turnamen dan saya senang akhirnya kami bisa kembali menjadi juara,” ujar Lee di DBL Arena Surabaya, Ahad (26/2).
Lee turun di partai final bersama Kim Sa-rang. Ia berhasil menyumbang kemenangan setelah sukses mengalahkan rekan senegaranya Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol yang membela PB Djarum. Mereka menang dengan dua game langsung 21-16 dan 21-19.
“Ini kedua kali kami bermain sebagai ganda, kami berdua berusaha untuk bisa tampil sebaik mungkin dan memberikan permainan terbaik kami. Banyaknya pendukung saya di arena pun membuat saya selalu ingin memberikan yang terbaik,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dirinya turun kembali di Djarum Superliga Badminton mendatang, Lee mengatakan dirinya bersedia. Ia juga senang jadi bagian dari Musica, sejak beberapa tahun memang selalu sama musica.
"Saya lebih banyak belajar kultur Indonesia. Dan kalaupun nanti akan ada Superliga lagi, saya sepertinya akan kembali bergabung bersama Musica,” pungkasnya.
Hal ini pun dipastikan oleh manajer tim Musica Champions, Effendy Widjaja. “Kalau tahun depan superliga lagi, kemungkinan besar timnya kami adalah mereka. Lee dan Kim akan kembali bermain untuk Musica,” jelasnya.
Musica Champions berhasil menjadi juara Djarum Superliga Badminton untuk keempat kalinya pada tahun ini. Di final, mereka berhasil menjadi juara setelah menang tipis 3-2 atas PB Djarum.