Senin 06 Mar 2017 06:49 WIB

Ditumbangkan Petenis Non-Unggulan, Nadal Gagal Juara

Rafael Nadal
Foto: EPA/Andy Rain
Rafael Nadal

REPUBLIKA.CO.ID, ACAPULCO -- Petenis Amerika Serikat Sam Querrey meraih gelar terbesar dalam karirnya dengan kemenangan 6-3, 7-6(3) atas unggulan kedua Rafael Nadal pada final Meksiko Terbuka, Sabtu waktu setempat.

Petenis bukan unggulan yang kini menempati urutan 40 dunia tersebut, mengingkari peringkatnya untuk mengalahkan Nadal. Querrey menempaskan Nadal untuk memperoleh kemenangan pertama dia dalam lima pertemuan dengan petenis Spanyol itu selama karirnya.

Nadal yang dikalahkan Roger Federer di final klasik Australia Terbuka pada Januari lalu, sedang mencari kemenangan ke-70 dalam karirnya, dan yang ketiganya di Acapulco, dan yang pertama sejak gelaran tersebut pindah dari tanah liat ke lapangan keras pada 2014.

Tapi setelah melenggang ke laga final tanpa kehilangan satu set pun, Nadal tidak memiliki jawaban untuk tenaga dari petenis jangkung berusia 29 tahun dari California, yang mencetak 19 ace (servis tak terkembalikan) dan merobek jago tanah liat tersebut.

Querrey mendapatkan set pembuka tanpa menghadapi break point dalam waktu 29 menit, merebut servis Nadal dan memberikan love (angka nol) padanya di game kedelapan dengan backhand silang kemenangan.

Nadal berjuang kembali di set kedua, meraung di antara kerumunan pendukungnya, namun gagal mengkonversi enam peluang break point-nya. Querrey menerkam pada tiebreak untuk menghabisi 14 kali juara turnamen utama tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement