Rabu 19 Apr 2017 02:17 WIB

Kevin/Marcus Senang Raih Penghargaan

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Bilal Ramadhan
Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi meraih penghargaan dalam acara bertajuk Hari Apresiasi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Menara Kuningan, Jakarta, Selasa (18/4).
Foto: PBSI
Pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon Fernaldi meraih penghargaan dalam acara bertajuk Hari Apresiasi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Menara Kuningan, Jakarta, Selasa (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sudah meraih banyak prestasi sejak awal tahun ini. Mencetak hattrick setelah meraih kemenangan berturut-turut dari All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka 2017 membuat keduanya menerima penghargaan.

Mantan Menteri Hukum dan HAM sekaligus pemerhati bulu tangkis, Hamid Awaludin menggagas acara bertajuk Hari Apresiasi Atlet Bulu Tangkis Indonesia di Jakarta, Selasa (18/4). Kevin/Marcus yang mendapatkan perhargaan dari acara tersebut mengaku sangat senang.

“Terima kasih, kami senang karena merasa dihargai dan dianggap sudah membela negara,” kata Kevin, Selasa (18/4).

Selain senang, Kevin merasa acara tersebut juga bagus untuk para atlet yang sudah berusaha mendapatkan prestasi dalam ajang bergengsi. Dia mengatakan penghargaan seperti itu bisa memotivasi atlet lain juga untuk berusaha mendapatkan hasil terbaik untuk Indonesia.

Sama halnya dengan Marcus yang mengaku senang sudah merasa dihargai setelah berjuang untuk nama Indonesia di berbagai turnamen. “Apresiasinya bagus sekali. Semoga yang lain juga tambah semangat kedepannya,” tutur Marcus.

Sementara itu, Hamid negatakan dirinya sering mengadakan syukuran atas kemenangan atlet bulu tangkis yang sudah mengharumkan nama Indonesia. “Prestasi mereka ini adalah suatu hal yang membanggakan,” ujar Hamid.

Penghargaan pun tak hanya diberikan untuk Kevin/Marcus saja namun juga kepada orang-orang yang berada di balik kesuksesan mereka. Kepala pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi dan asistennya Aryono Miranat juga mendapatkan penghargaan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement