REPUBLIKA.CO.ID, GOLD COAST -- Ambisi Cina untuk memperpanjang rekor untuk menjuarai Piala Sudirman terhenti. Di babak final Piala Sudirman 2017, tim Cina harus mengakui ketangguhan tim Korea Selatan dengan 2-3, Ahad (28/5).
Cina memimpin lebih dulu dengan 1-0 di partai pertama setelah pasangan ganda putra senior Cina, Zhang Nan/Fu Haifeng meraih kemenangan melawan pasangan Korea Selatan, Choi Solgyu/Seo Seung Jae dengan 21-14 dan 21-15. Korea Selatan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah tunggal putri mereka, Sung Ji Hyun mengalahkan He Bingjao dengan 21-12 dan 21-16. Cina kembali memimpin 2-1 setelah pemain tunggal putra Cina, Chen Long menang mudah lawan Jeon Hyeok Jin dengan 21-10 dan 21-10.
Korea Selatan berhasil memaksakan jalannya partai kelima setelah di partai keempat yang mempertandingan pasangan ganda putri Chang Ye Na/Lee So Hee menang melawan Chen Qingchen/Jia Yifan dengan 21-19 dan 21-13. Kedudukan menjadi 2-2.
Kemenangan pun harus ditentukan di partai kelima mempertemukan pasangan ganda campuran Korea Selatan, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung melawan pasangan ganda campuran Cina, Lu Kai/Huang Yaqiong. Pertandingan pun dimenangkan dengan dramatis oleh pasangan Korea Selatan dengan 21-17 dan 21-13.
Dengan kemenangan ini, Korea Selatan berhasil menghentikan laju rekor Cina yang menjuarai Piala Sudirman selama enam kali beruntun sejak Piala Sudirman 2005. Gelar juara Piala Sudirman untuk Korea Selatan ini merupakan yang keempat kalinya setelah Piala Sudirman 1991, 1993 dan 2003.
Selebihnya Cina menjuarai 10 turnamen kejuaraan beregu yang diambil dari nama Bapak Bulu Tangkis Indonesia ini, yaitu Dick Sudirman. Sedangkan Indonesia baru memenangi satu kali Piala Sudirman pada edisi pertama di tahun 1989.