REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia masih terus bersiap untuk menghadapi turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017 yang akan dimulai Senin (12/6) di Plennary Hall JCC, Jakarta. Tak hanya persiapan atlet, venue baru juga masih terus dipersiapkan.
"Memang lapangan masih belum seratus persen, namun besok pagi Insya Allah sudah siap semua dan semua bisa berjalan,” kata Ketua Panitia Pelakdana Indonesia Terbuka 2017, Achmad Budiharto di Hotel Sultan, Ahad (11/6).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti mengatakan saat uji coba memang venue belum siap seratus persen. "Para atlet memang baru mencoba lapangan saja. Ada tiga lapangan, selebihnya soal arah angin memang belum pasti," jelas Susy.
Dari tiga lapangan, lanjut Susy, semua atlet sudah mencobanya. Arah angin memang sudah bisa diperkirakan, namun Susy berpendapat ada kemungkinan bisa berubah karena pemasangan AC belum selesai.
Budiharto yang juga merupakan Sekjen PBSI itu mengungkapkan juga sudah mengantisipasi pelaksanaan Indonesia Open 2017 yang bersamaan dengan bulan puasa. Sebab, dikhawatirkan akan sepi penonton berdatangan saat bulan puasa.
Meski begitu Budiharto memastikan tiket yang dijual untuk Indonesia Open sudah habis. "Semua sudah habis tiketnya jadi tidak khawatir tidak ada penonton," tutur Budiharto.
Hanya, Budiharto memastikan bangku penonton Indonesia Open berkurang, tidak seperti tahun lalu di Istora Senayan. Di JCC, lanjut dia, penonton yang tertampung hanya 2.500 sampai 2.800 saja.