Selasa 13 Jun 2017 12:28 WIB

Dua Pasangan Ganda Campuran Unggulan Indonesia Tumbang

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto
Foto: PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pasangan ganda campuran yang menjadi andalan Indonesia harus tumbang di babak pertama turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier di JCC Jakarta, Selasa (13/6). Unggulan tujuh Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja kalah dari lawan-lawannya.

Praveen/Debby awalnya unggul di babak pertama dengan 21-15 melawan pasangan baru Denmark, Mathias Christiansen/Sara Thygesen. Namun di babak kedua Mathias/Sara mampu mengimbangi permainan Praveen/Debby dan mampu mencuri gim kedua dengan unggul tipis 19-21.

Sayangnya di gim ketiga yang menentukan, Praveen/Debby tertinggal lebih dulu 0-4 dan 3-11 di paruh gim. Keunggulan Mathias/Sara terus dipertahankan dan memenangi pertandingan dengan 11-21.

"Dengan hasil ini, tentu saja kami kecewa. Tapi kita tetap harus hadapi masa-masa seperti ini," kata Praveen dalam jumpa pers usai pertandingan di JCC Jakarta, Selasa (13/6).

Praveen menambahkan tidak ada masalah dari fisik maupun stamina dari dirinya maupun pasangannya, Debby. Ia mengatakan kemungkinan pola permainan yang salah dalam menghadapi pasangan Denmark tersebut.

Debby mengatakan ia dan Praveen lebih menguasai jalannya permainan di gim pertama. Namun di gim kedua, ada beberapa bola dari pasangan Denmark yang melintir di depan net. Sehingga membuat pasangan Denmark lebih percaya diri. "Sebaliknya, kita malah merasa panik," ujarnya.

Sedangkan di gim ketiga, lanjutnya, pasangan Denmark unggul lebih dulu di lima servis awal. Apalagi servis pasangan Denmark juga begitu tipis di depan net. "Jadi kita coba cari cara mengembalikan bola juga dengan harus matang. Tapi mereka jadi unggul," jelas Debby.

Dengan kekalahan ini, Praveen meminta agar para penonton Indonesia tetap memberikan dukungan kepada para pemain Indonesia, baik yang tetap maju ke babak selanjutnya atau yang kalah di babak kualifikasi dan babak pertama.

"Ya saya minta teman-teman (para pendukung) semua jangan berkecil hati. Tetap minta dukungannya untuk yang sudah kalah di babak pertama atau di kualifikasi. Itu yang saya harapkan," jelasnya.

Kekalahan juga dialami pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, Edi/Gloria. Melawan pasangan muda dari Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Edi/Gloria kalah dalam pertandingan selama 1 jam 5 menit dengan 18-21, 21-13 dan 17-21.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement