Ahad 18 Jun 2017 17:34 WIB

Pemain India Ini Cetak Sejarah di Indonesia Open

Juara tunggal putra BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Srikanth Kidambi
Foto: Republika/Bilal Ramadhan
Juara tunggal putra BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017, Srikanth Kidambi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra India, Srikanth Kidambi mencatatkan sejarah di turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Srikanth menjadi pemain tunggal putra India pertama yang menjadi juara di Indonesia Open.

Di babak final melawan pemain Jepang yang lolos dari babak kualifikasi, Kazumasa Sakai, Srikanth langsung melancarkan serangan-serangan tajam dan keras. Perolehan angka ketat hanya berlangsung hingga 3-3. Setelahnya Srikanth mendominasi permainan dan merebut gim pertama dengan 21-11.

Kasumasa memberikan perlawanan di gim kedua. Ia bermain lebih agresif dan lebih dulu melakukan serangan ke daerah pertahanan Srikanth. Kazumasa unggul dari 3-7 dan 7-11 di paruh gim kedua. Namun usai jeda, Srikanth perlahan-lahan mengejar ketertinggalan angka.

Srikanth mampu menyamakan kedudukan dengan 13-13. Pertandingan pun kembali berjalan ketat. Kedua pemain saling mencuri angka dengan melakukan serangan di sela-sela rally. Saat kedudukan 19-19, Srikanth mampu bermain agresif dan mencuri dua angka serta memenangkan pertandingan dengan 21-19.

Srikanth langsung mengangkat tangan dan melambaikan tangan kepada para penonton. Pelatih India yang merupakan asal Indonesia, Mulyo Handoyo ikut masuk memeluk Srikanth dan juga mengangkat tangan Srikanth lagi ke para penonton di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC). Dengan kemenangan ini, Srikanth berhak atas hadiah total juara sebesar 75 ribu dolar AS.

Gelar juara ini juga menjadi sejarah bagi Srikanth dan India. Srikanth menjadi pemain tunggal putra India pertama yang menjadi juara Indonesia Open sejak 1982. Namun Srikanth sebagai pemain India kedua yang pernah menjuarai Indonesia Open setelah Saina Nehwal yang menjuarai Indonesia Open sebanyak tiga kali pada 2009, 2010 dan 2012.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement