REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia merebut satu gelar dari Kejuaraan Junior Asia 2017. Ini setelah ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatasi pasangan Korea Selatan, Sung Seung-na/Ah Yeong-seong 21-19, 19-21 dan 21-9 dalam waktu 65 menit.
“Rasanya senang sekali, saya tidak menyangka bisa juara. Padahal target awalnya hanya semifinal, tapi pelan-pelan akhirnya bisa menjadi juara. Alhamdulillah bisa juara,” kata Rehan usai bertanding di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta, Ahad (30/7), dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.
“Rasanya senang dan bangga. Apalagi pas beregu kan kalah dari Korea. Tapi sekarang kami bisa membalasnya dan bisa jadi yang tertinggi di antara pemain-pemain Korea. Tapi jangan cepat puas. Masih banyak pertandingan yang di atas-atas nanti. Ini baru awal buat kami,” kata Fadia.
Unggul di gim pertama, poin Rehan/Fadia sempat terpaut ketat dan bahkan tertinggal pada gim kedua. Mereka pun harus rela menahan kemenangannya hingga game pamungkas. Rehan/Fadia tampil meyakinkan dengan kunggulan jauh 21-9. Pengembalian bola dari lawan yang melebar ke sisi kiri lapangan menjadi poin kemenangan buat Rehan/Fadia.
“Gim kedua kami sempat blank dan keburu-buru juga. Padahal kalau kami sabarin juga mereka akan mati-mati sendiri. Kami buru-buru pengen matiin dan buru-buru pengen menang, malah jadi bumerang buat kami. Baru di gim ketiga kami pelan-pelan cari poin lagi,” ujar Rehan.
Indonesia akhirnya berhasil meraih gelar lagi di Asia Junior Championships, setelah terakhir pada 2012, Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama menjadi juara di ganda putra. Sementara di ganda campuran, Indonesia terakhir memperoleh gelar di tahun 2011, lewat pasangan Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia.