REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Lima wakil tunggal putri Indonesia berhasil melaju ke babak kedua turnamen New Zealand Open Grand Prix Gold 2017 yang kini tengah berlangsung di Auckland, Rabu (2/8). Di pool atas, ada Dinar Dyah Ayustine dan Hanna Ramadini yang lolos ke putaran 16 besar. Sedangkan di pool bawah ada Fitriani, Yulia Yosephine Susanto dan Putri Sekartaji.
Fitriani yang dijagokan di urutan kedua, melaju usai menundukkan Tiffany Ho dari Australia, dengan skor 21-14, 21-4. Di babak-babak awal, Fitriani memang masih belum berhadapan dengan lawan yang terlalu berat. Di laga perebutan tiket perempat final, Fitriani akan menantang wakil Kanada, Britney Tam. Fitriani sementara unggul 1-0 dalam rekor pertemuannya dengan Tam.
“Di pertandingan hari ini, saya berusaha main di pola saya sendiri, nggak membuat kesalahan yang tidak perlu sehingga membuat poin lawan terus bertambah,” ujar pemain binaan klub Exist Jakarta ini dalam rilis PBSI, Rabu (2/8).
“Waktu awal-awal permainan, sering merasa ragu, jadi lawan sempat dapat beberapa poin dari kesalahan saya,” sambung pemain berpostur mungil ini.
Fitriani berharap dapat tampil lebih baik di babak kedua. Faktor non-teknis seperti fokus dan konsentrasi menjadi perhatian utama bagi Fitriani. “Untuk di babak kedua, saya berharap bisa tampil fokus. Semoga saya besok diberi kelancaran sama Yang di Atas. Soal target, saya enggak mau berpikir terlalu jauh, yang penting tiap pertandingan saya bisa tampil di permainan terbaik saya dan bisa konsentrasi di lapangan,” ungkap Fitriani.
Sementara itu para pemain tunggal putra Indonesia habis di babak kedua. Unggulan ketiga tunggal putra, Jonatan Christie, harus angkat koper lebih awal setelah di babak kedua dikalahkan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), dengan skor 17-21, 13-21. Firman Abdul Kholik juga tak kuasa menahan laju Prannoy H.S, unggulan keempat asal India.
Selain itu, Henrikho Kho Wibowo kalah dari unggulan tujuh dari India, Sourabh Verma dengan 16-21 dan 16-21. Serta Vicky Angga Saputra kalah dari unggulan 16 dari India, Siril Verma dengan 14-21 dan 16-21. Dengan kekalahan empat wakil Indonesia ini, maka Indonesia tidak menyisakan wakilnya di tunggal putra di babak ketiga.