REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW -- Ganda putra Indonesia Muhammad Ahsan/Rian Saputro kalah di final Kejuaraan Badminton di Glasgow, Skotlandia, melawan Liu Chen/Zhang Nan, Ahad (28/8). Ahsan/Rian tampil sangat luar biasa selama Kejuaraan Dunia terutama setelah mengalahkan unggulan Cina. Kemudian mengalahkan pasangan ganda Korea di delapan besar dan tampil luarbiasa di Semifinal.
Pada awal gim pertama, Ahsan/Rian tampil seimbang dengan Liu/Zhang. Ketika pertandingan dimulai, Liu segera melepaskan pukulan-pukulan kerasnya. Rian juga sempat melakukan serangan yang keras, namun ganda putra Indonesia tidak menekan sejak awal. Hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh Liu/Zhang.
Ahsan/Rian tidak mengambil inisiatif untuk menekan lebih dahulu. Sehingga Ahsan/Rian tidak mampu mengembangkan permainan mereka. Pukulan silang Ahsan justru sering keluar dan memberikan angka untuk Liu/zhang.
Pada gim pertama, Ahsan/Rian berjuang melepaskan diri dari tekanan unggulan kedelapan tersebut. Ahsan/Rian sempat tertinggal jauh 5-18. Serangan Liu yang sangat keras tidak bisa ditahan oleh Ryan.
Di partai sepenting ini, Ahsan juga tidak menunjukkan performa terbaiknya. Pergerakan Ahsan yang lamban membuat pasangan Cina dengan mudah mengembalikan bola-bola silang yang ia diberikan.
Pasangan Cina bisa memainkan permainan reli dengan tepat. Sementara Ahsan/Rian tidak merubah permainan mereka sampai gim pertama berakhir. Gim pertama pun berakhir dengan 21-10.
Pada awal gim kedua Ahsan/Rian bermain sedikit lebih agresif dibanding awal game pertama. Namun, Liu/Zhang sangat cerdik dengan terus melakukan serangan-serangan cepat yang sulit diantisipasi pasangan ganda Indonesia.
Pada gim kedua Ahsan/Ryan bermain dengan pola lebih baik. Unggul dua angka 8-6 pasangan ganda putra Indonesia mulai bermain lebih berani dengan pukulan-pukulan keras dan reli pendek.
Tetapi, akhirnya Ahsan/Rian justru tertinggal saat interval 11-9. Sebelum interval dalam pertandingan relatif tidak ada reli panjang. Ahsan/Ryan terlihat bermain kurang sabar dan terburu-buru.
Pada kedudukan 10-14, Ahsan/Rian kembali bermain lebih baik. Namun, Liu/Zhang bermain bermain lebih agresif setelah Ahsan/Ryan menambah dua angka. Pasangan ganda Indonesia kembali kesulitan untuk keluar dari tekanan.
Dan akhirnya Ahsan/Rian harus mengakui Liu/Zhang di 21/19. Terakhir kali pasangan ganda putra Indonesia meriah juara dunia pada tahun 2015 saat itu Muhammad Ahsan masih berpasangan dengan Hendrawan.