REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputra hanya berhasil meraih medali perak dari ajang Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017. Dalam partai final yang berlangsung di Emirates Arena, Glasgow, Skotlandia, Ahad (27/8), Ahsan/Rian harus mengakui keunggulan pasangan asal Cina, Zhang Nan/Liu Cheng dua gim langsung 10-21 dan 19-21.
“Kami tetap mengucap syukur sudah bisa sejauh ini. Kami sudah berusaha maksimal tetapi kami under performed. Kami sudah usaha sekuat tenaga, tetapi inilah hasilnya,” kata Ahsan dikutip dari keterangan pers yang diterima Republika.co.id.
“Lawan bermain bagus hari ini, sedangkan kami belum maksimal dan tak bisa keluar dari tekanan. Kami belum bisa memberikan yang terbaik,” imbuh Rian.
Akan tetapi disebutkan Ahsan, raihan perak kejuaraan dunia menjadi modal untuk melangkah lebih jauh pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa buat kami, patut disyukuri. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk hasil yang lebih baik,” ucap Ahsan.
“Sekarang sudah dapet percaya dirinya, kami harus lebih fokus dan bersiap untuk pertandingan selanjutnya,” tutur Rian.
Sebagai pasangan non-unggulan yang duduk di rangking 30 dunia, capaian Ahsan/Rian di kejuaraan bergengsi ini patut diapresiasi. Dalam perjalanan ke final, Ahsan/Rian membungkam unggulan pertama, Li Junhui/Liu Yuchen (Cina) pada babak kedua, dengan skor 19-21, 21-18, dan 21-18.
Di semifinal, Ahsan/Rian kembali menebar ancaman dengan menaklukkan unggulan keempat, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), 21-12 dan 21-15.
Indonesia berhasil meraih satu gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 lewat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Di final, Owi/Butet mengalahkan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Cina), dengan skor 15-21, 21-16, dan 21-15.