REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Juara dunia bulutangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir mendapat apresiasi dari Djarum Foundation. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosmin mengatakan, apresiasi secara khusus itu diberikan kepada peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut dengan bonus uang sebesar Rp 1 miliar. Pasangan ganda campuran peraih tiga kali gelar All England itu memang merupakan binaan PB Djarum.
"Tontowi dan Liliyana sekali lagi menunjukkan kepada kita mental juara dunia sejati. Mereka mampu bangkit, melawan, hingga berhasil meraih kemenangan," kata Yoppy di GOR Djarum, Jati, Kudus, Kamis (7/9) malam WIB. Dalam acara malam penghargaan itu, hadir legenda bulutangkis Indonesia, antara lain Liem Swie King, Christian Hadinata, Ade Candra, Hariyanto Arbi, Ivana Lie, Fung Permadi, hingga Sigit Budiarto.
Saat tampil di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017, pasangan Tontowi/Lilyana sempat kehilangan gim pertama dengan skor 15-21 melawan pasangan dari Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen. Namun, semangat pantang menyerah ditunjukkan pasangan tersebut hingga meraih kemenangan setelah merebut dua gim berikutnya dengan skor 21-16 dan 21-15.
Menurut Yoppy, prestasi Tontowi/Lilyana didapat berkat kerja keras dan prestasi mereka terbukti mampu mengharumkan nama bangsa. Selain itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada pelatih Tontowi dan Lilyana, yaitu Richard Mainaky dan Vita Marissa dengan hadiah TV LED Polytron 50 inci.
Owi, panggilan Tontowi, menyampaikan rasa terima kasih kepada PB Djarum yang memberikan tambahan motivasi baginya. Dia pun berpesan kepada ratusah pebulutangkis yang hadir untuk mengikuti final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 agar mereka giat berlatih dan tak mudah putus asa dalam menggapai cita-cita.
"Saya bersyukur atas dukungan yang diberikan PB dan Djarum Foundation. Tentu ini menjadi penambah semangat kami berjuang meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan," tutur Owi.
Pendapat serupa disampaikan Butet, sapaan akrab Lilyana. Peraih empat kali medali emas Kejuaraan Dunia itu ingin agar pencapaiannya diikuti pebulutangkis lain yang masih muda. "Saya berharap (prestasi ini) bisa menjadi motivasi ke junior dan teman-teman sehingga bisa meneruskan kejayaan bulutangkis Indonesia. Mudah-mudahan muncul juara-juara baru."