REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet tunggal putri Indonesia, Fitriani kalah dalam putaran pertama kejuaraan bulu tangkis Korea Terbuka 2017. Kekalahan Fitriani ini membuat nomor tersebut hanya menyisakan satu wakil dalam turnamen yang dilangsungkan di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan itu.
Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/9), mencatat kepastian itu terjadi selepas dalam turnamen itu, Fitriani tidak mampu melewati hadangan pertamanya yang datang dari wakil Jepang Sayaka Sato. Fitri menyerah dalam dua gim 11-21, 7-21.
Selepas bermain ketat di awal gim pertama hingga saat kedudukan 6-5 untuk keunggulan Sato, performa Fitri terkesan menurun dan tidak mampu bangkit untuk mendekati bahkan menyamakan kedudukan hingga harus menyerah dengan skor telak. Pada gim kedua, permainan ketat juga tersaji pada awal laga di mana dua kali terjadi hasil tipis 3-2 dan 6-5 untuk keunggulan Sato.
Kendati berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan, Fitri yang merupakan pemain tunggal putri Indonesia dengan peringkat terbaik ini, tidak mampu mengimbangi kedigdayaan Sato yang akhirnya memenangkan pertarungan dengan skor telak. Atas hasil ini, Indonesia kini hanya berharap pada pemain mudanya Gregoria Mariska Tunjung yang datang dari babak kualifikasi untuk berlaga di babak utama.
Hingga berita ini ditulis, seluruh skuat tim tunggal putri Indonesia termasuk pelatih Minarti Timur, belum memberikan komentarnya terkait capaian di turnamen berlabel Super Series ini. Gregoria sendiri berhasil melaju ke putaran dua setelah berhasil menumbangkan wakil Thailand Busanan Ongbamrungphan dalam pertarungan tiga gim 13-21, 21-9, 21-15.
Pada putaran dua, Grego akan menghadapi wakil Hong Kong Yip Pui Yin. Yin sebelumnya menumbangkan pemain Korea Selatan I, Jeon Joo dalam tiga gim berkesudahan 15-21, 21-11, 21-17.