Kamis 21 Sep 2017 17:00 WIB

Marcus/Kevin Lewati Hadangan Pasangan Muda Jepang

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pasangan ganda putra unggulan tiga, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo melangkah ke babak perempat final di turnamen Jepang Open Super Series 2017. Di babak kedua, Marcus/Kevin mengalahkan pasangan muda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Kamis (21/9).

Marcus/Kevin langsung mendominasi jalannya pertandingan sejak awal gim pertama. Perolehan angka Marcus/Kevin unggul dari 11-7 di paruh gim dan tak terkejar hingga bisa merebut gim pertama dengan 21-13.

Rupanya di gim kedua, Takuro/Yugo berupaya untuk melakukan serangan terlebih dulu. Takuro/Yugo juga tidak memberikan bola-bola drive yang menjadi keunggulan Marcus/Kevin. Strategi ini berhasil mematikan serangan Marcus/Kevin. Takuro/Yugo memaksakan rubber game dengan merebut gim kedua dengan 11-21.

Pertandingan berjalan alot di awal gim ketiga. Kedua pasangan terlihat berupaya saling 'membunuh' dengan serangan-serangannya. Marcus/Kecin unggul tipis 11-10 di paruh gim. Marcus/Kevin mampu menjaga jarak perolehan angka hingga memenangkan pertandingan dengan 21-18.

Dengan kemenangan ini semakin mengukuhkan dominasi Marcus/Kevin dalam lima kali pertemuan yang tak pernah kalah melawan pasangan muda tuan rumah ini. Pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi di babak kedua Singapore Open Super Series 2017 yang juga dimenangkan Marcus/Kevin.

Di babak perempat final, Marcus/Kevin akan melawan pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di babak pertama Indonesia Open Super Series Premier 2017 lalu. Saat itu Marcus/Kevin harus 'angkat koper' lebih cepat karena kalah dari pasangan Denmark tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement