Jumat 22 Sep 2017 15:00 WIB

Praveen/Debby Susah Payah Melangkah ke Semifinal

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pasangan ganda campuran unggulan empat, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melangkah ke babak semifinal turnamen Jepang Open Super Series 2017. Praveen/Debby harus bersusah payah untuk mengalahkan pasangan Cina Taipei, Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin di perempat final, Jumat (22/9).

Awal gim pertama, Wang/Lee memimpin perolehan angka dari serangan-serangan tajam mereka yang berhasil menembus pertahanan Praveen/debby dengan 1-6, 4-8 dan 7-9. Namun Praveen/Debby mampu menempel ketat perolehan angka dan berbalik unggul dengan 11-10 di paruh gim.

Keunggulan Praveen/Debby dipertahankan hingga 14-11 dan 18-14. Namun Praveen/Debby tiba-tiba kehilangan fokus menghadapi serangan-serangan Wang/Lee. Pasangan Cina Taipei ini berhasil mencuri tujuh angka beruntun dan langsung merebut gim pertama dengan 18-21.

Gim kedua pun berjalan ketat. Meski Wang/Lee beberapa kali memimpin perolehan angka, Praveen/Debby mampu kembali menyamakan kedudukan. Hingga kedudukan 17-18, Praveen/Debby meraih empat angka beruntun dan memaksakan rubber game dengan merebut gim kedua dengan 21-18.

Praveen/Debby gantian mendominasi permainan di gim ketiga yang menentukan. Praveen/Debby sempat unggul 4-1, tapi disamakan 4-4. Unggul 9-6 dan 10-8, bisa disamakan lagi dengan 10-10. Hingga unggul 11-10 di paruh gim. Keunggulan ini mampu dipertahankan hingga memenangkan pertandingan dengan 21-16.

Dengan kemenangan ini, Praveen/Debby mampu memenangi pertemuan kedua melawan pasangan ini. Sebelumnya di babak pertama Swiss Open 2017 juga dimenangkan Praveen/Debby.

Di semifinal, Praveen/Debby sudah ditunggu pasangan Cina, Wang Yilyu/Huang Dongping yang merupakan partai ulangan final Korea Open Super Series 2017 pekan lalu. Saat itu, Praveen/Debby memenangkan pertandingan dan menjadi juara di turnamen tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement