REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Petenis papan atas dunia, Andy Murray telah sepakat untuk mengakhiri hubungannya dengan pelatih Ivan Lendl untuk kedua kalinya. Petenis nomor satu Inggris itu sebelumnya dilatih oleh Lendl dari tahun 2011-2014 sebelum bergabung kembali dengan timnya pada bulan Juni tahun lalu.
Lendl membantu Murray merebut gelar Wimbledon keduanya dan medali emas Olimpiade keduanya di Rio de Janeiro.
Murray, yang kini berusia 30 tahun, pada 2016 menjadi petenis nomor satu dunia yang menang di final ATP namun mengalami cedera sepanjang tahun ini. Ia kehilangan turnamen Grand Slam AS Terbuka dan turun peringkat ke urutan 16 dunia.
"Saya berterima kasih kepada Ivan atas semua bantuan dan bimbingannya selama bertahun-tahun, kami telah sukses besar dan belajar banyak sebagai sebuah tim. Fokus saya sekarang adalah bersiap menghadapi Australia dengan tim yang saya miliki dan dapat kembali memenangkan kompetisi," kata Murray di laman resminya, Sabtu (18/11).
Lendl, kelahiran Ceska, memenangkan 94 gelar tunggal selama 16 tahun karier bermain profesionalnya, termasuk delapan kemenangan grand slam. Ia tidak pernah memenangkan Wimbledon setelah mencapai final dua kali. Namun saat melatih Murray, ia sukses membawa anak asuhnya juara Wimbledon 2016.