REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra yang mendampingi pemain pada ajang Cna Terbuka Super Series Premier 2017, Aryono Miranat secara umum cukup puas dengan hasil yang diraih wakil-wakil Merah-Putih. Indonesia berhasil meraih gelar juara ganda melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Adapun Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro lolos ke semifinal. Hanya Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang kurang maksimal.
Kevin/Marcus berhasil mempertahankan gelar juara yang direbut tahun lalu setelah di final mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dari Denmark dengan skor 21-19 dan 21-11.
Aryono menilai Kevin/Marcus tampil baik di turnamen tersebut. Bahkan grafik penampilan Kevin/Marcus dari babak pertama hingga final, dinilai terus mengalami peningkatan.
Ia mengatakan pada saat final gim pertama mereka main normal. Tapi gim kedua, Aryono tidak menyangka kalau lawannya bisa diatasi semudah itu. Ia menilai lawannya seperti kehilangan harapan dengan banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Di sisi lain, Kevin/Marcus juga main dengan bagus saat itu. Percaya diri juga bagus. Mereka tampil bagus dan stabil sejak awal. Malah di akhir-akhir performa Kevin/Marcus terus tampil meningkat, kata Aryono dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (21/11) WIB.
Setelah menyelesaikan pertandingan di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kevin/Marcus dijadwalkan turun ke Hong Kong Terbuka 2017. Aryono mengatakan, kondisi Kevin/Marcus dalam keadaan yang baik dan siap untuk menembak target berikutnya.
"Mereka sudah biasa main dua turnamen langsung. Yang penting tetap fokus saja menjaga konsistensi. Untuk target ganda putra sendiri saat ini merebut juara," tambah Aryono.
Selain Kevin/Marcus, Aryono juga mengevaluasi penampilan ganda putra lainnya, yaitu Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
"Untuk Ahsan/Rian, mereka sudah bagus bisa ke semifinal. Tinggal menjaga konsistensi di setiap pertandingan. Kadang-kadang kepercayaan diri mereka turun naik. Itu yang harus dijaga. Sedangkan Angga/Ricky harus bisa lebih baik lagi, terutama mengatasi kelemahan mereka. Kadang-kadang ada di soal komunikasi dan fisik mereka juga masih kurang," ungkap Aryono.