Rabu 22 Nov 2017 21:59 WIB

Greysia/Apriani Lewati Rintangan Pertama

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu.
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii (kanan) dan Apriyani Rahayu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil melewati rintangan pertamanya di Hong Kong Terbuka 2017. Mereka menaklukkan pemain Cina, Du Yue/Li Yinhui, dua gim langsung dengan 21-19 dan 21-10, Rabu (22/11), di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.

Pasangan Indonesia ini berhasil menang di gim pertama dengan 21-19. Padahal pada awal gim tersebut, Greysia/Apriyani kerap tertinggal poin dari Du/Li. Beda halnya di gim kedua, Greysia/Apriyani tampil lebih baik dan menguasai pertandingan, hingga menang jauh 21-10.

Greysia bersyukur bisa melewati lawan pertama mereka. Sebab mereka hanya melihat lawan via video dan ketikaa mereka bermain kemarin. Ternyata saat turun di lapangan, strategi yang disusun sempat sulit diterapkan.

Beruntung, kata Greysia, mereka bisa menjaga irama permainan. Ketika momen 17-19 dan mereka mendapatkan angka 18, Greysia dan Apriyani langsung menetapkan tekad tidak boleh patah semangat.

"Harus bisa ambil dulu gim pertama. Pada gim kedua jadinya kami lebih percaya diri lagi," jelas Greysia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu malam.

Gim kedua pola main kami tidak cocok dengan mereka. Mereka juga nggak bisa keluar dari tekanan. Di gim pertama saya sempat panik, tapi gim kedua sudah enak," kata Apriyani menambahkan.

Selanjutnya pada babak dua, Greysia/Apriyani masih menunggu calon lawan mereka yang belum bertanding. Yaitu antara Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dari Jepang, dengan Chang Ye-na/Jung Kyung-eun asal Korea Selatan.

Berlaga di Hong Kong Terbuka 2017, Greysia/Apriyani mengaku banyak mengambil pelajaran dari pertandingan sebelumnya di Cina Terbuka 2017. Saat itu, mereka langsung kalah pada babak pertama dengan skor 21-19, 7-21 dan 21-23, dari Kim Hye-rin/Lee So-ee.

"Kami banyak belajar dari Cina Terbuka kemarin. Meskipun sudah memimpin jauh, sepertim gim kedua tadi, kami tidak boleh lengah," ujar Apriyani.

"Dari kekalahan kemarin kami banyak belajar mengenai proses menjadi lebih baik lagi. Mau menang atau kalah, kami harus terus belajar dan menerima proses tersebut," sambung Greysia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement