Rabu 13 Dec 2017 04:27 WIB

Menilik Peluang Indonesia di Final Superseries 2017

Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyabet gelar sebagai pemain putra terbaik 2017 versi BWF (Badminton World Federation). Penghargaan diserahkan dalam acara gala dinner turnamen BWF World Super Series Finals 2017, Senin (11/12).
Foto: Humas PBSI
Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon berhasil menyabet gelar sebagai pemain putra terbaik 2017 versi BWF (Badminton World Federation). Penghargaan diserahkan dalam acara gala dinner turnamen BWF World Super Series Finals 2017, Senin (11/12).

Oleh Gilang Akbar Prambadi

Wartawan Republika

Turnamen bulu tangkis elite dunia, Dubai Superseries Final 2017, akan digelar pada Rabu  (13/12). Indonesia punya misi sangat serius untuk memenangkan turnamen yang digelar oleh Federasi tertinggi bulu tangkis dunia (BWF) ini.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengirimkan enam atlet terbaik Tanah Air yang semuanya akan ikut dalam nomor ganda. Yakni dua pasangan di nomor campuran, lainnya di nomor putra.

Peraih gelar juara dunia bulu tangkis 2017, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen dan juara Korea Open Series 2017 Jordan/Debby Susanto akan bertarung di nomor campuran. Di nomor ganda putra, Indonesia mengirimkan pasangan terbaik dunia saat ini, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sepanjang tahun 2017 sukses menyabet enam gelar juara super series.

Sorotan dan harapan terbesar mengarah ke pasangan Marcus/Kevin. Pemain terbaik pria versi BWF 2017 ini punya semua syarat untuk bisa mengharumkan nama Indonesia. Marcus/Kevin merupakan pebulutangkis paling berprestasi tahun ini dengan torehan juara All England, India, Malaysia, Jepang, China, dan Hong Kong.

Gelar prestisius lainnya yang bisa dijadikan modal kepercayaan untuk berharap kepada Marcus/Kevin adalah penghargaan individu yang baru saja mereka terima akhir pekan lalu. Kevin/Marcus berhasil jadi pemain putra terbaik BWF 2017 mengalahkan sejumlah nominator top lainnya tahun ini.

Di Dubai, pasangan berjuluk 'Minions' ini masuk ke dalam Grup A bersama Li Junhui/Liu Yuchen (Cina), Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Di atas kertas, Peluang Kevin/Marcus untuk lolos dari grup ini terbilang besar jika menilik dari rekor pertemuan melawan ketiga pasangan lainnya.

Junhui/Yuchen cuma mampu menang sekali dari lima pertemuan melawan Kevin/Marcus. Sisanya, Kevin/Marcus membabat semuanua. Sedangkan Petersen/Kolding cuma menang dua kali dari lima pertemuan kontra Kevin/Marcus. Adapun dengan Kamura/Sonoda, Kevin/Marcus menang tiga dari lima pertemuan terakhir.

Dengan format turnamen yang akan menerapkan (semua kontestan saling bertemu), maka bukan tak mungkin bagi Kevin/Marcus untuk lolos dari Grup A. Dubai Superseries Final 2017 sendiri memberikan jatah dua pasangan untuk lolos dari masing-masing grup.

Jika berhasil maka Kevin/Marcus akan menghadapi satu di antara dua terbaik yang lolos dari Grup B. Di grup tersebut, ada Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), Liu Cheng/Zhang Nan (China), Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan), dan Takura Hoki/Hugo Kobayashi (Jepang).

Menurut Kevin, rekor pertemuan dengan kontestan lainnya tak akan membuat mereka jemawa. Kevin mengatakan, tiga pasangan lainnya punya kualitas tinggi. Hal tersebut terlihat dari catatan rekor ia dan Marcus yang tak sepenuhnya diisi kemenangan melawan tiga pasangan tersebut.

"Li/Liu, Kamura/Sonoda dan Kolding/Petersen yang semuanya bagus. Soal kami menang di pertemuan terakhir dari mereka, tidak bisa dijadikan ukuran. Kalau udah selesai tanding, kedudukan 0-0 lagi,” kata Kevin dikutip dari laman Badminton Indonesia, Selasa (12/12).

Sementara itu di nomor campuran, Praveen/Debby berada di Grup A dengan Zheng Siwei/Chen Qingchen (Cina), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang). 

Tontowi/Liliyana satu atap dengan Wang Yilyu/Huang Dongping (Cina), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), dan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris) di Grup B. Dengan modal gelar juara di tahun 2017, tentunya peluang dua pasangan campuran ini tak bisa dikesampingkan.

Berikut hasil undian lengkap Dubai World Super Series Final 2017:

Tunggal Putra

Grup A: Son Wan Ho (Korea), Lee Chong Wei (Malaysia), Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Chen Long (China)

Grup B: Kidambi Srikanth (India), Shi Yuqi (China), Chou Tien Chen (Taiwan), Viktor Axelsen (Denmark)

Tunggal Putri

Grup A: Akane Yamaguchi (Jepang), Pusarla V. Sindhu (India), Sayaka Sato (Jepang), He Bingjiao (China)

Grup B: Tai Tzu Ying (Taiwan), Sung Ji Hyun (Korea), Ratchanok Intanon (Thailand), Chen Yufei (China)

Ganda Putra

Grup A: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Indonesia), Li Junhui/Liu Yuchen (China), Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang)

Grup B: Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), Liu Cheng/Zhang Nan (China), Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan), Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)

Ganda Putri

Grup A: Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang), Chen Qingchen/Jia Yifan (China), Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (China), Chang Ye Na/Lee So Hee (Korea)

Grup B: Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), Christina Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), Jung Kyune Eun/Shin Seung Chan (Korea), Hsu Ya Ching/Wu Ti Jung (Taiwan)

Ganda Campuran

Grup A: Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia), Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang)

Grup B: Wang Yilyu/Huang Dongping (China), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia), Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement