REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai semifinal ganda putra BWF Dubai World Super Series Finals 2017 menjadi partai ulangan penyisihan grup. Berdasarkan hasil undian yang dilangsungkan di Hamdan Sports Center, Jumat (15/12) malam waktu Uni Emirat Arab, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon kembali berhadapan dengan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Pertandingan ini merupakan ulangan laga penyisihan grup A. Kala itu, Kamura/Sonoda, yang merupakan juara grup, mengalahkan Kevin/Marcus dengan dua game langsung, 21-17, 21-17. “Kami tidak mau terbawa beban karena pertemuan terakhir kalah,” kata Marcus melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (16/12).
Dia mengatakan hal terpenting mengerahkan kemampuan terbaik di lapangan. “Mau menang kalah itu urusan belakangan, kan kita nggak ada yang tahu akan menang atau kalah. Pasti mau menang lagi di semifinal, tetapi ya tidak boleh terlalu yakin yang berlebihan,” ujar Marcus.
Kevin juga mengutarakan hal serupa. Menurut dia, siapapun lawannya dia dan Marcus harus dalam kondisi siap. Dia mengatakan pasangan yang lolos ke semi final Super Series Final merupakan ganda putra terbaik di dunia saat ini.
“Tentunya kami berharap bisa tampil lebih baik, bermain lebih baik dan belajar dari kekalahan sebelumnya,” ujar Kevin.
Jika berhasil mengatasi pasangan Jepang maka Kevin/Marcus akan menghadapi pemenang semifinal grup B. Wakil China Liu Cheng/Zhang Nan yang menjadi juara grup akan berduel kembali melawan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.
“Walaupun kami lolos ke semifinal, tetapi kami tahu kami tidak mudah sampai ke sini. Sekarang kami sudah bisa ke semifinal dan kami ingin yang lebih,” kata Marcus.
Pada nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berhadapan dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dari Cina. Ini merupakan duel kelima bagi kedua pasangan, di mana Tontowi/Liliyana berhasil memenangkan tiga diantaranya.
Pertemuan terakhir kedua pasangan terjadi di final French Open Super Series 2017 lalu dimana Tontowi/Liliyana menang straight gim dengan skor 22-20, 21-15. “Yang pasti kami harus lebih siap lagi, di semifinal auranya pasti beda. Komunikasi kami harus lebih bagus, saya maunya bagaimana, Owi maunya bagaimana. Harus lebih kompak lagi,” ucap Liliyana mengomentari laga semifinal.
Di pool atas, pasangan Cina, Wang Yilyu/Huang Dongping, memperebutkan tiket final melawan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dari Hongkong.